Meskipun awalnya sempat mengalami kesulitan untuk memadukan gerakan satu sama lain. Pasalnya, selama adanya pandemi Covid-19, mereka jarang sekali melakukan latihan baris berbaris.
“Tapi karena ingin mengabdi, cinta juga dengan merah putih maka harus latihan lagi dari awal supaya gerakanya lebih bagus lagi,” ucapnya, lagi.
Endro Piyoga, salah satu pengurus Purna Paskibrakan Indonesia (PPI) Kota Cirebon mengatakan, Adanya pandemic Covid-19, membuat seleksi anggota Paskibraka Kota Cirebon tahun 2020 ditunda. Alhasil, 6 anggota paskibraka tahun 2019 pun dipilih kembali.
Sesuai dengan keputusan yang dikeluarkan Kementerian Sekertariat Negara (Kemensetneg) nomor T-14/Kemensetneg/ses/TU.00.04/06/2020 tentang pelaksanaan HUT RI di tingkat provinsi/kabupaten/kota yang mengintruksikan peniadaan seleksi paskibraka karena adanya pandemi Covid-19.
Keenamnya adalah Prima Yuridis siswa SMAN 6 Cirebon. Saefullah Ahmad Jaelani siswa SMAN 9 Cirebon. Arsalan Wilya Ardli siswa SMAN 1 Cirebon. Zidan Hidsa Kiat siswa MAN 2 Kota Cirebon. Moch. Rayhan Alghifari siswa SMKN 1 Cirebon serta Faris Nurbuat siswa SMAN 8 Cirebon.
Mereka yang terpilih merupakan anggota yang pada tahun lalu bertugas sebagai petugas pengibar bendera. Mereka nantinya akan dibagi menjadi 2 tim. Yakni tim pengibar dan tim penurunan bendera.
“Berbeda dengan tahun lalu yang anggotanya ada 32, formasinya bisa lebih beragam. Kalau sekarang karena satu tim hanya tiga orang, gerakannya lebih sederhana,” pungkasnya. (*)