Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy SE menyampaikan, update realisasi semester pertama APBD TA 2020 belum bisa dijelaskan dalam bentuk angka. Mengingat laporan dari eksekutif baru saja masuk beberapa hari lalu ke DPRD.
Namun demikian, kata Nuzul, garis besar berkaitan dengan APBD 2020 di masa pandemi Covid-19 ini memang mengalami gangguan, terutama dalam hal pelaksanaan.
Disebutkan, kegiatan yang sudah direncanakan di APBD 2020 itu tidak bisa terlaksana karena pandemi Covid-19. Banyak kegiatan di semua Satuan Kerja Pemerintah Dearah (SKPD) yang mengalami pemangkasan (refocusing).
Diakui Nuzul, dengan adanya refocusing anggaran akibat Covid-19 ini, banyak proyek pemerintah yang tidak berdampak langsung dengan masyarakat menjadi tertunda pelaksanaannya. Misalnya pemagaran SD, pengaspalan jalan, walaupun itu juga berdampak langsung. Hampir 30 persen kegiatan yang dipangkas.
Ia mengakui belum semua anggaran refocusing ini terpakai. Berdasarkan update terakhir yang diterimanya, baru sekitar Rp40 miliar saja yang sudah terpakai. Anggaran tersebut disimpan di BTT (Biaya Tidak terduga). Sehingga ketika Covid-19 sudah selesai, maka sebagian akan dikembalikan ke kegiatan-kegiatan yang sudah ditetapkan di APBD 2020. Â (azs/dri/ono/muh)