Selama pandemi Covid-19 sektor perikanan tidak terlalu merasakan dampaknya. Produksi perikanan pun disebutnya tak mengalami dampak yang signifikan.
SECARA umum, ekspor perikanan secara nasional naik 11 persen mengacu pada data BPS. Total ekspor nasional sampai saat ini diangka 102 ribu ton. Tapi angka ini setiap hari terus bergerak. Bahkan Kota Cirebon memberikan sumbangsih yang cukup signifikan.
Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan, DR Bagus Oktori Sutrisna mengatakan, kegiatan usaha penangkapan terhitung normal. Setiap hari, rata-rata produksinya 10 ton dengan nilai produksi sebesar Rp1 miliar.
Sementara dalam setahun, rata-rata produksi hasil tangkapan yang didaratkan di PPN Kejawanan, baik yang berasal dari nelayan Cirebon atau dari luar sekitar 8 ribu ton.
Per akhir bulan Juli lalu, kata Bagus, produksi ikan tercatat sudah mencapai 4.100 ton lebih dengan nilai produksi sebesar Rp267 miliar. Dengan rincian, 2.117 ton ikan dari kapal yang di daratkan di PPN Kejawanan dan 2.014 ton berasal dari luar yang dibawa ke PPN Kejawanan. Hasil tangkapan yang diproduksi di PPN Kejawanan masih didominasi oleh komoditas cumi cumi.
“Kita memperkirakan sampai akhir tahun, produksinya bisa mencapai rata rata 8 ribu ton. Karena biasanya produksi akan meningkat di bulan bulan September sampai dengan bulan desember,” lanjutnya.
Kendati begitu, pihaknya juga tak mengesampingkan ancaman risiko penyebaran Covid-19. Sehingga kepada petugas dan nelayan yang melakukan aktivitas pembongkaran ikan tetap diimbau untuk melaksnaakan penerapan protokol kesehatan.
Kepala SKIPM Cirebon, Obing Hobir As’ari SPi MP menambahkan, produk perikanan dari wilayah Cirebon cukup beragam. Mulai dari cumi, rajungan, udang, kerupuk ikan, terbaru tepung udang rebon yang di ekspor ke Thailand.
Hasil produksi perikanan dari wilayah Cirebon diekspor melalui dua pelabuhan yakni Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Tiongkok, Jepang hingga Arab Saudi.
Obing tidak menampik bahan baku tidak semua dari Cirebon tapi ada juga dari luar Cirebon seperti Tegal, Brebes, Indramayu. “Per hari di Cirebon rata-rata ekspor hasil produksi antara 5-10 kontainer, dan volume ekspor relatif aman meski pandemi covid-19,” tutur dia, belum lama ini.