Tanam Sayuran dan Ternak Lele

Tanam Sayuran dan Ternak Lele
KREATIF: KPLH Mawar Merah memanfaatkan lahan seluas 10x5 meter, untuk bertani dan beternak. FOTO: KHOIRUL ANWARUDIN/RADAR CIREBON
0 Komentar

 DI tengah pandemi Covid-19 berbagai cara dilakukan oleh orang untuk menambah penghasilan. Di antaranya beternak dan berkebun seperti yang dilakukan oleh warga RW 07 Pulobaru Selatan Kecamatan Pulasaren, Kota Cirebon.
KPLH Mawar Merah menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga. Memanfaatkan lahan seluas 10×5 meter, mereka memanfaatkanya untuk bertani dan beternak. Hasilnya, dapat dikonsumsi sendiri. Bisa juga dijual untuk menambah penghasilan.
KPLH Mawar Merah berada di salah satu gang di RW 07. Di tempat yang dipenuhi dengan permukiman padat penduduk. Di KPLH Mawar Merah terdapat beberapa instalasi hidroponik dengan beragam tanaman yang sudah masuk masa panen. Seperti selada, pakcoy, kangkung, dan sawi caisim. Adapula tanaman lain seperti empon-empon hingga strawberry.
Ketua RW 07 Pulobaru Selatan, Nilawati mengatakan, awalnya lahan tersebut merupakan lahan milik salah seorang warga yang sudah bertahun tahun tidak ditempati. Lahan itu akhirnya dimanfaatkan setelah mendapatkan izin dari keluarga pemilik lahan. Baru setelah itu, muncul ide untuk membuat taman serta kolam untuk budidaya lele.
Nilawati melanjutkan, beraneka jenis sayuran di lokasi tersebut juga terdapat 3 kolam budidaya ikan lele.  Ia juga tengah mengembangkan budidaya ikan di dalam ember atau yang dikenal dengan Budik Damber.
“Alhamdulillah lahan ini sudah dibeli secara pribadi oleh saya. Biar saya bersama warga nyaman untuk menggunakan lahan ini,” lanjutnya.
Warga yang mau menanam sayur atau buah buahan di lingkungan rumah mereka, juga bisa mendapatkan bibit bersama media tanamnnya secara Cuma-cuma. Warga tinggal merawatnya saja hingga besar dan bisa dipanen. “Jadi pembibitan saya lakukan di taman KPLH dulu setelah jadi dan sudah agak kuat baru kita bagikan ke warga,” ungkapnya.
Menurut Nilawati, semua bahan yang digunakan diusahakan berasal dari barang barang bekas yang sudah tidak terpakai. Botol bekas, plastik kemasan minyak, hingga bekas botol kotak susu bisa disulap menjadi pot tanaman.
Dengan adanya KPLH tersebut, kata Nilawati, warga pun lebih sering berinteraksi. Baik remaja, kader PKK, RT hingga masyarakat bisa mendatangi tempat yang asri tersebut.

0 Komentar