Setelah masa penjajahan, kantor Djawa Hooko Kai yang merupakan markas tentara berubah menjadi Panti Pendidikan Anak-anak (PPA), yakni panti asuhan bagi anak-anak korban perang. Saat itu, Olly juga aktif menjadi pengasuh ratusan anak-anak korban perang. Namun sayang, gedung itu kini sudah tak berbekas, digantikan oleh pertokoan.
Olly juga termasuk orang yang memiliki kepedulian sosial tinggi. Ia aktif dalam memerangi buta huruf di kalangan masyarakat. Dia juga mendirikan lembaga untuk mengasah keterampilan tata boga dan tata rias di kalangan perempuan.
Olly tutup usia pada tahun 1994 pada usia 69 tahun. Namun ia tidak mau dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP). Olly dimakamkan di Pemakaman Pronggol bersama pejuang Cirebon lainnya, Kolonel Mahmud Pasha. (awr)