MUNDU – Sarif Muhammad (21), warga Perum BCA Lestari 7 RT 01/RW 08, Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, selalu terbaring di tempat tidur karena lumpuh. Sarif yang sebelum lumpuh jadi tumpuan hidup keluarga, kini terbaring lemah. Bahkan tanpa berobat karena tidak punya biaya. BPJS Kesehatan juga tidak punya.
Nenah, ibu Sarif, mengatakan, putranya lumpuh sejak tahun 2018 lalu. “Awalnya kakinya yang lumpuh tidak bisa berjalan. Tetapi tahun 2020, tangan dan kakinya juga nggak bisa digerakkan,” ujarnya.
Nenah mengungkapkan, sebelum lumpuh, Sarif bekerja di sebuah pabrik. Karena ayahnya sudah meninggal dunia, Sarif meneruskannya. “Tapi sekarang Sarif tidak bisa bekerja lagi. Kebutuhan keluarga sehari-hari hanya mengandalkan saya yang jualan di depan rumah,” tuturnya.
Sarif awalnya sudah menjalani pemeriksaan di dokter. “Katanya sih sarafnya kejepit. Jadi tubuhnya tidak bisa digerakkan,” ujarnya.
Namun, saat ini, Sarif nyaris tanpa diperiksa dokter atau rumah sakit karena tidak ada biaya berobat. “Untuk makan saja susah, apalagi berobat. Nggak ada uang,” ungkapnya.
Sejak awal, Sarif tidak memiliki BPJS Kesehatan. “BPJS juga nggak punya. Jadi bingung mau berobat juga nggak ada uangnya,” keluhnya.
Nenah berharap ada bantuan agar putranya bisa berobat dan kembali normal. “Saya minta tolong untuk pengobatan putra saya. Sebab, putra saya ini tumpuan hidup keluarga,” ungkapnya.
Camat Mundu, Anwar Sadat mengatakan, pihaknya tengah mencari solusi agar Sarif bisa menjalani pengobatan medis di rumah sakit. “Salah satunya, kita minta bantuan kepada Baznas dan dinkes (dinas kesehatan) agar bisa segera dilakukan pengobatan medis terhadap Sarif,” ujarnya.
Anwar merasa prihatin dengan kondisi Sarif yang merupakan tulang punggung keluarganya. “Saya sangat prihatin dengan kondisi Sarif karena dia adalah tulang punggung keluarga, tapi justru dia kini terbaring lemah di tempat tidur,” ungkapnya. (den)
Lumpuh Dua Tahun tanpa Berobat
