CIREBON – RS Paru Sidawangi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan. Rencananya, RS Paru Sidawangi akan menjadi salah satu rumah sakit yang menerapkan rumah sakit syariah.
Hal tersebut disampaikan Direktur RS Paru Sidawangi, dr Lucya Agung Susilowati MARS saat berkunjung ke Graha Pena Radar Cirebon, kemarin. Dalam kunjungan tersebut, mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cirebon itu memaparkan beberapa program inovasi yang dimulai pada 2021.
“Tahun depan, harapan kita, sudah mulai ada realisasi program untuk pengambangan rumah sakit. Yang pertama, kita ingin menjadi rumah sakit umum dengan unggulan paru. Selain itu, kita juga ingin menjadi rumah sakit syariah,” ujarnya.
Untuk rumah sakit umum sendiri, sebut Lucya, pihaknya tidak hanya menerima atau menangani pasien dengan gejala klinis paru saja. Melainkan, gejala klinis penyakit lainnya bisa ditangani.
“Kita ingin menjadi rumah sakit unum dengan unggulan paru. Ini untuk mendekatkan layanan kesehatan untuk masyarakat. Di mana, RS Paru sebagai rumah sakit milik pemerintah, juga berkewajiban memastikan ketersedian layanan kesehatan untuk masyarakat, tidak hanya paru,” ujarnya.
Khusus untuk rumah sakit syariah, Lucya menyebut, akan ada pemisahan gender. Pasien perempuan diperiksa oleh tenaga kesehatan perempuan. Dan pasien laki-laki oleh tenaga kesehatan laki-laki.
“Rencana kita mulai tahun depan. Tentu sebelum melangkah ke sana (rumah sakit syariah, red), jumlah tenaga kesehatannya harus terpenuhi dulu. Ini untuk memberikan kenyamanan pasien maupun pihak keluarga pasien,” imbuhnya.
RS Paru Sidawangi berdiri di atas lahan dengan luas kurang lebih 10 hektare. Dengan luas lahan tersebut, jadi salah satu rumah sakit dengan luas ruang terbuka hijau paling luas di Jawa Barat. Rumah sakit yang saat ini akan berusia 81 tahun tersebut, bangunannya dari peninggalan zaman Belanda. “Yang tak kalah penting, kita juga mengusung visi green hospital,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Radar Cirebon Group, Syahbana mengatakan, pihaknya sangat antusias ketika mendengarkan rencana pengembangan RS Paru Sidawangi. Ia percaya, dengan manajemen yang solid dan kerja sama semua pihak, RS Paru Sidawangi sangat punya potensi menjadi rumah sakit kebanggan masyarakat Cirebon dan Jawa Barat.