PMI Bantu Uji Klinis Terapi Plasma Convalescent

Virus Outbreak Russia Vaccine
VAKSIN CORONA: Seorang petugas kesehatan menunjukkan vaksin baru di Pusat Epidemiologi dan Mikrobiologi Nasional Nikolai Gamaleya di Moskow. Pemerintah Rusia melalui Kementerian Kesehatan mengumumkan, proses produksi vaksin untuk virus Covid-19 resmi dimulai pada Sabtu (15/8) waktu setempat. FOTO: AFP
0 Komentar

SUMBER – PMI Kabupaten Cirebon bakal menjadi rujukan penerapan terapi plasma convalescent dalam penyembuhan penyebaran Covid-19. Namun, pemberian plasma convalescent ada di bawah tanggungjawab Uji Klinis Puslitbangkes.
Ketua PMI Kabupaten Cirebon, Hj Sri Heviyana mengatakan, terapi plasma convalescent merupakan alternatif tambahan untuk pasien Covid-19 yang sedang dan berat. Terapi ini, dengan cara mengambil plasma dari pasien Covid-19 yang sudah sembuh.
“Tentu ada kriterianya. Yakni, pasien yang sembuh, setelah dilakukan pemeriksaan PCR dua kali negatif, interval waktunya 14 hari dan titer antibodi-nya 1/160,” ujar Heviyana, kepada Radar Cirebon, kemarin (21/8).
Menurutnya, plasma yang diambil dari pasien Covid-19 yang sudah sembuh mengandung antibodi terhadap virus Covid-19. Sehingga, bila dimasukkan ke tubuh pasien Covid-19 yang sedang sakit, maka antibodi tersebut akan menetralisir atau membunuh virus Covid-19-nya.
“Nah, pemberian plasma convalancent ini di bawah tanggungjawab Uji Klinis Puslitbangkes yang sudah melibatkan 17 rumah sakit di seluruh Indonesia,” terangnya.
Ia menambahkan, dalam penyembuhan Covid-19, pihaknya tentu siap membantu apa yang menjadi kebutuhan selama ini. Hanya saja, untuk di wilayah Cirebon, sedang mempersiapkan diri ikut berpartisipasi dalam uji klinis terapi plasma convalescent dengan melibatkan UDD PMI Kabupaten Cirebon, RSUD Gunungjati, RSUD Arjawinangun dan RSUD Waled.
“Semuanya sedang kita persiapkan dalam berpartisipasi dalam uji klinis terapi plasma convalesent,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr H Edy Sugiarto MKes mendorong penerapan uji coba terapi plasma convalescent. Bahkan, pihaknya akan mengusulkan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang tengah dirawat atau diisolasi di RSUD Gunung Jati, untuk menjalani terapi plasma convalescent.
Hal ini menyusul tengah dilakukannya uji coba donor plasma darah (plasma convalescent) dari mantan pasien Corona yang sudah dinyatakan sehat kepada pasien yang masih terkonfirmasi positif.
“Metode ini tengah diuji coba oleh Balitbangkes, Kemenkes, bekerja sama dengan lembaga Biologi Molekular Eijkmen,” katanya.
Ia menyampaikan, untuk pengelolahan plasma darahnya sendiri, rencananya akan bekerja sama dengan PMI Cabang Kabupaten Cirebon, yang telah mendapatkan rekomendasi untuk melakukan uji coba pemisahan sel dan plasma darah. (sam)

0 Komentar