Dalam sejarah, kata Nuzul, Lemhannas awalnya didirikan tahun 1965. Tujuan utamanya untuk pertahanan bangsa. Menurutnya, pertahanan bangsa tidak diartikan untuk militer saja, karena sipil pun bisa melakukan.
“Apalagi dalam perkembangan zaman sekarang ini, bahwa ketahanan nasional itu bukan hanya domain TNI/Polri saja, tetapi sipil juga ikut punya peran,” terang Nuzul.
Menjadi peserta pendidikan di Lemhannas, bagi Nuzul menjadi kesempatan tersendiri. Dia sangat senang dan tentunya menyambut baik untuk mengikuti pendidikan yang lebih tinggi tersebut.
“Ini kehormatan bagi saya, karena banyak teman yang lain yang ingin ikut, tapi yang mendapat kesempatan sekarang saya,” ujar Nuzul seraya menambahkan di DPRD tugas-tugasnya sebagai ketua dewan akan dilimpahkan sementara kepada pimpinan yang lain, selama dia mengikuti pendidikan di Lemhannas. (muh)