Sungguh sebuah drama yang menyesakkan bagi Paris Saint Germain. Mimpi mereka merengkuh trofi pertama Liga Champions diruntuhkan oleh seorang remaja yang berasal dari didikan akademi Paris Saint Germain.
Remaja asal Paris itu adalah Kingsley Coman. Seperti yang dikutip libero.id, Coman mencetak gol tunggal kemenangan Bayern Muenchen atas Paris Saint Germain dalam final Liga Champions di Stadion da Luz, Senin (24/8).
Kingsley Coman lahir di Paris dari orangtua asal Guadalope. Dia mengawali bermain bola pada usia enam tahun di klub US Senart-Moissy sebelum diambil oleh akademi Paris Saint Germain.Dia bergabung di akademi sejak 2005. Setelah sembilan tahun di akademi Paris Saint Germain, Coman menjalani debut bersama PSG pada 17 Februari 2013 melawan Sochaux menggantikan Marco Verratti.
Coman adalah pemain termuda yang menjalani debut bersama PSG pada usia 16 tahun, delapan bulan dan empat hari. Dia mengantar PSG juara Ligue 1 2013 dan 2014.
Pada 2014 karena kontraknya berakhir dia pindah ke Juventus lantas dipinjamkan ke Bayern Muenchen untuk kemudian dipermanenkan seharga 21 juta euro.
Gol penentu kemenangan Bayern dicetak Koman pada menit ke-59, sekaligus memastikan Bayern meraih trofi kompetisi paling bergengsi di Eropa itu untuk keenam kalinya.
Raihan itu sekaligus melengkapi torehan trebble kedua Bayern setelah 2013, mengingat Die Bavaria sebelumnya juga sudah menjuarai Bundesliga Jerman dan Piala DFB Pokal musim ini.
Pertandingan babak pertama mempelihatkan Bayern lebih banyak mengendalikan bola, tetapi lini belakang mereka sedikit kesulitan membendung kecepatan Neymar dan Kylian Mbappe.
Kiper Manuel Neuer dipaksa melakukan dua halauan beruntun ketika Neymar berusaha menyelesaikan umpan terobosan kiriman Mbappe pada menit ke-19.
Lantas tiga menit berselang giliran Bayern hampir membuka keunggulan setelah tembakan Robert Lewandowski sudah tak mampu dijangkau kiper Keylor Navas, tetapi PSG diselamatkan oleh tiang gawang.
Lini belakang Bayern sempat dirugikan sebab Jerome Boateng kembali menderita cedera dan harus ditarik keluar digantikan Niklas Sule pada menit ke-25, tetapi lini depan tetap berbahaya dan memaksa Navas melakukan penyelamatan gemilang pada menit ke-32 atas tandukan tajam Lewandowksi.