Kemudian ia juga menggagas kerja sama antar BUMD. Misalnya Perumda Pasar dengan Bank Cirebon dan Perumda Air Minum Tirta Giri Nata. Selanjutnya belanja online, era pandemi belanja online dilakukan terdahulu , seperti aplikasi e-tuku bisa dioptimalkan.
Hasil semua itu ada beberapa sasaran eksternal, internal dan vertikal. “Internal saya ingin mensejahterakan karyawan. Sasaran eksternal penjual pembeli merasa nyaman dengan menata infrastruktur. Sasaran vertikal adalah memberikan kontribusi kepada PAD,” beber alumni SMAN 1 Palimanan itu.
Terpisah Aoliyah Firasati menjelaskan, dirinya menyusun business plan pengembangan Perumda Pasar, mulai dari kelembagaan, tata kelola, perencanaan pasar tematik. Kelembagaan bagaimana menata internal perumda serta peningkatan SDM di dalamnya.
Kemudian tata kelola Perumda Pasar harus lebih profesional. Bahkan Aoliyah merencanakan membuat pasar tematik. “Kota Cirebon perlu memiliki pasar Tematik, karena bisa menjadi kekhasan tersendiri termasuk menjadi pasar wisata,” tuturnya.
Selesai pemaparan business plan kepada pansel, malam harinya para kandidat menjalani wawancara dengan Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH. Kepala Bagian Perekonomian, Kadini mengungkapkan, setelah rangkaian proses ini, walikota akan menentukan satu nama.
Jadi, siapa pilihan walikota untuk direktur utama Perumda Pasar? (abd)