KUNINGAN – Komandan Korem 063/SGJ Cirebon Kolonel Inf Elkines Villandoo Dewangga kembali mengecek kesiapan aset tanah milik TNI di Desa Bandorasa yang akan dijadikan pilot project ketahanan pangan, Selasa (25/8).
Kedatangan Danrem 063/SGJ disambut oleh Dandim 0615/Kuningan Letkol Czi Karter Joyi Lumi dan Danramil 1510/Cilimus Kapten Inf Muadi beserta jajarannya. Turut hadir Kasrem 063/SGJ Letkol Inf Hery Sutanto, Pasiops Kodim 0615/Kuningan Kapten Inf Ujang Maryadi, Pasi Intel Kodim 0615/Kuningan Lettu Inf Khaerullah, serta Dan Unit Kodim 0615/Kuningan Letda Arh Fakthu Azis.
Dalam kunjungan kali ini, Dandrem meninjau langsung beberapa lokasi yang akan dijadikan pilot project ketahanan pangan. Yaitu aset TNI AD di Blok Pahing dan Manis Desa Bandorasa Wetan hingga belakang rumah makan Grage Lanai. Dalam kesempatan itu, Danrem juga meninjau gudang amunisi di Desa Bandorasa Kulon dan aset di daerah Lingarjati.
Dandim 0615/ Kuningan menjelaskan peninjauan aset tanah milik TNI yang berada di wilayah Cilimus ini adalah dalam rangka program ketahanan pangan.
“Ini terkait rencana pengembangan aset tanah TNI yang berada di wilayah Cilimus. Kita memiliki aset tanah TNI seluas 22,53 hektare. Di mana dari luas aset tanah TNI tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk tujuan ketahanan pangan dan juga sebagai agrowisata,” ungkap Karter.
Dikatakan Dandim Kuningan, dalam teknis pembangunannya nanti dari luas aset tanah TNI seluas 22,52 hektare ini akan dibagi 4,8 hektare untuk budidaya perikanan, dan selebihnya fokus untuk pertanian.
“Program ini akan melibatkan masyarakat desa setempat untuk penggarapannya. Mudah-mudahan ini bisa segera dilaksanakan dan berhasil sehingga menjadi percontohan untuk daerah lain,” harap Dandim. (fik)