“Hampir 100 persen pihak sekolah sudah siap menyelenggarakan KBM tatap muka. Meski begitu, kami tetap memperhitungkan yang terbaik untuk peserta didik,” katanya.
Dalam proses simulasi nanti, lanjut dia, siswa harus memakai masker dan menjaga jarak ketika masuk dan berada di dalam kelas. Begitu juga dengan guru, wajib memakai masker. Kemudian juga melakukan pengecekan kesehatan sebelum mengajar di dalam kelas.
“Kami akan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat saat proses simulasi belajar tatap muka berlangsung. Kami juga meminta pihak orang tua murid membuat surat pernyataan terkait belajar tatap muka. Jika ada orang tua yang keberatan, kami menghargainya. Tidak ada paksaan harus ikut belajar tatap muka di sekolah,” ujarnya.
Abidin juga mengatakan, sebenarnya ada salah satu sekolah yang sudah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka, namun durasi belajar mengajar hanya dilakukan selama empat jam sehari, dan melakukan sistem shift berdasarkan kelas. “Sehingga seorang siswa hanya mengikuti KBM tatap muka 2 hingga 3 kali dalam sepekan. Selebihnya mereka belajar secara daring dan luring,” terang dia. (ags)
Segera KBM Tatap Muka
