CIREBON – Sejumlah trotoar pada jalan protokol di Kota Cirebon, kondisinya memprihantinkan. Padahal, beberapa diantaranya belum lama diperbaiki. Seperti di Jl RA Kartini dan Jl Siliwangi, perbaikan bahkan tersentuh program perbaikan melalui dana alokasi khusus (DAK).
Minimnya anggaran pemeliharaan yang ada pada bidang Bina Marga, menjadi kendala untuk perawatan agar fasilitas umum tersebut jadi lebih awet.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon, Wadi SE mengatakan, untuk trotoar di Jl Kartini dan Jl Siliwangi diakui memang pernah dilakukan perbaikan, seingat dia pada tahun 2016 atau 2017 yang lalu.
Menurutnya, satu tahun pasca pekerjaan rehab, pemeliharaan dan perbaikannya tidak lagi menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana. Hal ini mestinya dilakukan oleh bidang Bina marga, namun terkendala dengan anggaran.
“Tahun ini anggaran pemeliharaan di kita cuma Rp125 juta. Itu sudah habis dari triwulan pertama, untuk tambalan-tambalan jalan dan sempadan jembatan,” ungkapnya.
Bahkan menurutnya, minimnya anggaran pemeliharaan pada Bidang Bina Marga membuat beberapa pekerjaan terkendala. Bahkan sampai harus memindahkan anggaran dari pos lain. Misalnya saat perbaikan Jalan Kayuwalang yang ambles.
Pihaknya juga telah mencoba mengusulkan agar anggaran pemeliharaan di bidang bina marga, kembali dialokasikan pada APBD-P 2020 ini, setidaknya sampai akhir tahun disediakan Rp500 juta.
Mengingat tahun ini tidak ada kegiatan kegiatan fisik jalan dan jembatan. Sehingga pemeliharaannya pasti melekat ke Bidang Bina Marga. “Kalau ada kegiatan fisik itu sih, kan pemeliharaanya selama beberapa bulan masih menjadi tanggung jawab pihak ketiga,” imbuhnya.
Seperti diketahui, trotoar di Jl Siliwangi dan Jl RA Kartini merupakan bagian dari proyek DAK senilai Rp96 miliar. Namun hasil pekerjaan proyek ini banyak yang sudah mengalami kerusakan. Bahkan untuk dua ruas jalan protokol ini, kembali diajukan revitalisasi anggaran senilai Rp12 miliar yang saat ini dalam proses sanggah lelang.
Lelang revitalisasi trotoar dan drainase Jl Siliwangi-Jl RA Kartini awalnya dimenangi PT Inti Cipta Sejati. Hanya saja ada sanggah yang diajukan perusahaan lain yakni PT Murni. Hingga kini, masih berkutat diproses sanggah dan jawaban dari Unit Layanan Pengadaan (ULP). (azs)