“Kita belum menyelanggarakan kegiatan belajar secara tatap muka karena belum ada instruksi. Saat ini, siswa ambil tugas ke sekolah untuk dikerjakan di rumah kemudian dikembalikan lagi ke sekolah saat telah selesai,” ujarnya.
Sedangkan, Kepala SMP Muhammadiyah Jatibarang, Nurdin Ibrahim SPd mengatakan, sekolah masih tetap menhindari kegiatan KBM secara tatap muka. “Nunggu instruksi saja dari pemda dan Disdik. Jika sudah ada instruksi boleh tatap muka ya diikuti. Kita tunggu arahan dari Disdik saja,” kata Nurdin.
Sementara itu, orang tua siswa Dedi (45) mengatakan, dirinya memilih KBM jarak jauh jika melihat kasus Covid-19 di Indramayu yang masih tinggi. “Saya melihat Indramayu masih rawan dalam penyebaran Covid-19, sehingga saya mengusulkan jangan dulu tatap muka,” katanya. Diakuinya, ada anggaran yang membengkak yakni pengadaan kuota internet bagi anaknya. “Memang anggaran membengkak tetapi demi keselamatan lebih baik pembelajaran jarak jauh. Kita berharap sih ada subsidi untuk kuota bagi para pelajar,” ujarnya. (oni)