“Sekarang kita new danger. Covid ini terbukti sulit dikendalikan. Bila sekolah dibuka, situasi bakal semakin tidak terkendali,” katanya.
Edy meminta untuk saat ini segala ego ditekan. Semua pihak agar mengoptimalkan apa yang tersedia dalam opsi-opsi PJJ. Dan sebaiknya sekolah tetap tidak dibuka sampai Desember.
Apabila ada sekolah tatap muka dibuka, akan sangat terbuka penyebaran dari kontak erat covid-19. Dan itu sangat bahaya. “Ini akan merugikan dan malah menyulitkan penanganan covid,” tuturnya.
Baginya, menyelamatkan jiwa adalah prioritas utama saat ini. Sehingga, kalaupun ada yang mengajukan rekomendasi untuk pembukaan sekolah atau belajar tatapmuka, dinkes akan langsung menolak.
“Saya merekomendasikan mulai playgroup, TK, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi tidak ada pembelajaran tatap muka. Keselamatan jiwa itu lebih penting,” pungkasnya. (abd)