Syaefudin mengatakan, sebagai kader partai tentu saja wajib hukumnya untuk mendukung keputusan DPP Partai Golkar. Bahkan juga wajib untuk memperjuangkan, serta memenangkan pasangan terbaik tersebut.
Syaefudin optimis, sebagai partai yang memiliki 22 kursi di DPRD Indramayu, Partai Golkar akan mampu memenangkan pilkada yang akan digelar 9 Desember 2020. Apalagi, selama ini kader Partai Golkar juga sudah banyak berbuat nyata di tengah-tengah masyarakat.
Rekomendasi untuk mengusung pasangan Daniel-Taufik ini, sekaligus mengakhiri konflik internal antara kubu Daniel dan Syaefudin. Selain dualisme kepemimpinan, dua kubu ini pun sampai saling pecat.
Bahkan, sempat terjadi kericuhan setelah jajaran kepengurusan DPD Partai Golkar Indramayu sesuai SK DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Nomor KEP-17/GOLKAR/VII/2020 kubu Daniel, mendatangi kantor DPD Partai Golkar. Niat awalnya, akan membahas persiapan rapat pleno, namun tidak bisa masuk karena dihadang kubu Syaefudin. Bentrok pun tak bisa dibendung. Sampai pihak kepolisian turun tangan.
Tidak selesai sampai di situ, kubu Syaefudin yang merasa dirugikan, lapor ke kepolisian. Kondisi ini pun dipantau oleh DPD Partai Golkar Jawa Barat dan DPP Partai Golkar. Sehingga beberapa kali diadakan pertemuan “islah”. (dun/oet)