INDRAMAYU-Asosiasi Kuwu Seluruh Indramayu (AKSI) mengapresiasi Dinas Pertanian yang mengusulkan penambahan pupuk bersubsidi. Bahkan, langkah AKSI yang mendorong Dinas Pertanian menambah pupuk bersubsidi itu kini sudah membuahkan hasil. Pasalnya, pupuk bersubsidi sudah didistribusikan di wilayah Indramayu barat.
Ketua AKSI H Tarkani AZ SH mengatakan, kelangkaan pupuk di wilayah Patrol, Sukra, Anjatan, Bongas dan Kandanghaur segera teratasi.
Menurut Tarkani, Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Pertanian telah menyalurkan usulan pupuk bersubsidi bagi petani yakni urea dan NPK.
Menurutnya, realisasi pupuk bersubsidi untuk lima wilayah di Indramayu barat dapat mengatasi keresahan petani. Menurutnya, sebagai lumbung pangan nasional keberadaan pupuk bersubsidi sangat dibutuhkan petani.
Dijelaskan Tarkani, berdasarkan informasi dari kuwu di wilayah barat, pupuk bersubsidi sudah mulai tiba dari produsen. “Ini merupakan hasil diskusi AKSI sebelumnya agar Distan Kabupaten Indramayu membuat surat permohonan penyaluran pupuk bersubsidi urea dan NKP kepada produsen pupuk,” ujarnya.
Diungkapkan Tarkani, berdasarkan surat yang diterima AKSI dari Dinas Pertanian tentang permohonan penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2020, urea di Kecamatan Patrol sebanyak 110 ton, Kecamatan Sukra 282 ton, Kecamatan Ajatan 290,50 ton, Kecamatan Bongas 57 ton, dan Kecamatan Kandanghaur 85,50 ton.
Sedangkan usulan pupuk bersubsidi NPK, untuk Kecamatan Patrol 137,50 ton, Kecamatan Sukra 352,50 ton, Kecamatan Anjatan 353,13 ton, Kecamatan Bongas 71,25 ton, dan Kecamatan Kandanghaur 106,25 ton. “Jika di total kebutuhan pupuk urea sebanyak 825 ton, dan NPK 1.030,63 ton,” ungkapnya
Tarkani berharap, tersedianya pupuk bersubsidi, bisa membuat petani lebih tenang mengelolah lahannya kembali. “Kedatangan pupuk bersubsidi dikawal rekan kuwu di Inbar. Semoga petani bisa lebih tenang dan kita bersama bisa menjaga Indramayu sebagai lumbung padi nasional,” ujarnya. (oni)