MAJALENGKA – Tingginya kasus di kecamatan Leuwimunding membuat Muspika setempat melakukan berbagai langkah antisipatif. Apalagi Kecamatan Leuwimunding merupakan wilayah terbanyak kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Hingga Selasa (1/9) tercatat ada 23 terkonfirmasi positif di Leuwimunding. 18 di antaranya merupakan pasien aktif yang tengah menjalani pemeriksaan intensif maupun isolasi mandiri. Sisanya sembuh dan satu meninggal dunia.
Camat Leuwimunding Aay Kandar Nurdiansyah SSTP mengungkapkan pihaknya telah melakukan berbagai upaya. Mulai dari sosialisasi terkait protokol kesehatan, melakukan tes swab masal hingga melaksanakan tracking dari pasien yang terpapar virus corona. Disebutkan jika kasus terus meningkat, ia akan mengambil langkah lain yakni membuat tempat isolasi terpusat.
Aay mencermati dari perkembangan saat ini, pasien positif dari kluster Semarang ini terus berkembang. Sehingga, jika tes swab masal yang ketiga kalinya masih terdapat warga yang terpapar virus corona, pihaknya akan melakukan isolasi terpusat.
Dijelaskan, yang dimaksud isolasi terpusat yakni menempatkan seluruh pasien di satu tempat yang bisa dipantau. Selama ini lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kecamatan Leuwimunding terus menyebar karena sulitnya membendung pasien bersangkutan bertemu warga lainnya.
“Nanti, kita akan tempatkan di satu lokasi agar kita bisa mengontrol secara ketat,” jelasnya.
Dengan begitu, kata Aay, seluruh pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bisa dipantau secara berkepanjangan tanpa harus menularkan ke warga lainnya.
Mengenai lokasi isolasi terpusat, Aay mengaku itu membutuhkan kajian secara komprehensif. Mengingat bangunan SD atau gedung lembaga pendidikan lainnya bakal dipakai KBM tatap muka.
“Jadi itu butuh kajian yang matang. Tidak mungkin juga kalau ditempatkan di ruang SD atau lembaga pendidikan lainnya,” terangnya.
Saat ini pihaknya fokus agar Covid-19 ini cepat selesai dan warga Kecamatan Leuwimunding khususnya bisa beraktivitas tanpa harus takut tertular Corona. (ono)