INDRAMAYU – Pilkada Indramayu 9 Desember 2020 sepertinya akan diikuti oleh empat pasangan calon, meski pendaftaran di KPU Indramayu baru dibuka 4–6 September. Kepastian tersebut diperoleh setelah PKB menjadi partai terakhir yang menetapkan pasangan cabup yaitu Muhammad Sholihin S Sos I–dr Hj Ratnawati MKKK, Rabu (2/9).
Sementara tiga pasangan lainnya adalah pasangan calon perseorangan, Toto Sucartono–Deis Handika, pasangan H Daniel Mutaqin Syafiudin–H Taufik Hidayat (Partai Golkar), dan pasangan Nina Agustina Dai Bachtiar–Lucky Hakim yang diusung PDI Perjuangan, Gerindra, Nasdem.
Pasangan Toto Sucartono–Deis Handika merupakan pasangan yang pertama mendeklarasikan. Itu setelah mereka mampu memenuhi persyaratan minimal dukungan calon perseorangan di KPU Indramayu. Bahkan mampu melampaui batas minimal.
Toto pun optimis akan mampu meraih dukungan maksimal di pilkada 9 Desember nanti. Sementara pasangan paling alot adalah dari PKB.
Pasalnya DPP PKB sempat memberikan kepercayaan kepada H Dedi Wahidi sebagai calon bupati Indramayu. Namun dalam pembahasan ternyata Dedi Wahidi tak kunjung mendapat pasangan yang cocok. Yang mengejutkan, Dedi Wahidi akhirnya memilih untuk mengundurkan diri karena alasan keluarga.
Mundurnya Dedi Wahidi sepertinya membuat DPP PKB Kebingungan. Karena selama ini H Dedi Wahidi dinilai merupakan calon yang paling layak. Bahkan mendapat dukungan dari sejumlah partai politik.
Menjelang pendaftaran yang tinggal dua gari lagi, DPP PKB akhirnya menetapkan Muhammad Sholihin bersama dr Hj Ratnawati MKKK (Demokrat) sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Pasangan ketiga adalah H Daniel Mutaqien–H Taufik Hidayat yang diusung Partai Golkar. Pasangan ini memang sudah diprediksi jauh-jauh hari akan mendapat rekomendasi, karena dari beberapa kali hasil survey LSI masih menempati posisi teratas.
Sementara pasangan keempat adalah Nina Agustina–Lucky Hakim yang diusung PDI Perjuangan, Gerindra, dan Nasdem. PDI Perjuangan awalnya juga sempat main mata dengan PKB dan menginginkan Nina Agustina berpasangan dengan H Dedi Wahidi.
Namun keinginan ini kandas setelah Dewa menyatakan tidak akan maju di pilkada. “Kami sudah fix mengusung Nina Agustina–Lucky Hakim, dan siap untuk menang,” kata Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono. (oet)