INDRAMAYU – Pasangan calon bupati Indramayu, Nina Agustina Dai Bachtiar-Lucky Hakim (Nina-Lucky) menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indramayu. Pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Gerindra, Nasdem, dan Perindo ini tiba di KPU Indramayu, Jumat (4/9) sekitar pukul 15.30.
Meski mereka diantar oleh para pendukungnya yang cukup banyak, namun hanya beberapa orang yang diperbolehkan masuk ke KPU Indramayu, sesuai protokol kesehatan ketat. Begitu memasuki halaman kantor KPU Indramayu, mereka langsung mencuci tangan menggunakan sabun, di tempat yang telah disediakan.
Selanjutnya mereka disambut oleh Ketua KPU Indramayu, Ahmad Toni Fatoni bersama komisioner lainnya, kemudian langsung masuk ke ruang pendaftaran.
Ikut mendampingi pasangan ini Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu, H Sirojudin SP, Ketua DPC Partai Gerindra Indramayu, H Kasan Basari SH, Ketua DPC Partai Nasdem Indramayu, H Eryani Sulam MSi, Ketua DPC Partai Perindo Indramayu H Rudin, Jenderal Dai Bachtiar (ayah dari Nina Agustina), serta pengurus lainnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan, H Sirojudin menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua KPU Indramayu, Ahmad Toni Fatoni, untuk diperiksa kelengkapannya. Setelah dilakukan pemeriksaan, berkas pendaftaran dinyatakan lengkap. Selanjutnya KPU akan melakukan pemeriksaan lanjutan atau verifikasi berkas pendaftaran tersebut.
“Berkas pendaftaran dinyatakan lengkap. Selanjutnya kami akan melakukan verifikasi berkas pendaftaran, seperti keabsahan ijazah, SK DPP dan berkas-berkas lainnya,” kata komisioner KPU Bidang Teknis, Fahmi Labib.
Dikatakan, pengumuman keabsahan akan diketahui pada tanggal 12 September 2020. Sementara mereka juga harus menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, pada tanggal 8,9,10 September 2020.
Pada Kesempatan itu, Ketua DPC PDI Perjuangan H Sirojudin bepesan kepada KPU selaku penyelenggara agar bersikap netral. Begitu juga dengan Bawaslu selaku wasit, diharapkan mampu menjalankan tugasnya dengan baik, agar tidak memicu kerusuhan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Indramayu Ahmad Toni Fatoni menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja professional dan tidak akan mungkin memihak salah satu pasangan calon. Begitu juga Ketua Bawaslu, Nurhadi, menegaskan bahwa Bawaslu akan bekerja independen dan professional. “Silakan koreksi dan tegur kami kalau salah,” tandas Nurhadi.