SUMBER – Sejumlah daerah di Kabupaten Cirebon mengeluhkan tersendatnya pasokan air bersih dari PDAM. Sebab, pasokan air bersih tersendat selama beberapa hari. Rupanya, kondisi tersebut terjadi karena faktor alam. Musim kemarau yang terjadi, membuat debit mata air di Cikalahang mengalami penurunan hingga menggangu pasokan air bersih.
Beberapa wilayah jadi terdampak dengan kondisi tersebut. Namun demikian, PDAM mengupayakan sistem gilir air dibagi dua zona dengan waktu gilir 24 jam, atau satu hari mengalir, satu hari mati.
Ada beberapa zona yang terdampak. Di antaranya, zona satu di wilayah Desa Lemahtambah, Kroya dan Karanganyar. Serta zona dua, di Desa Suranenggala Kidul Blok Sidamulya, Desa Suranenggala Kulon Blok Pagertoya, Desa Bakung Kidul, Desa Bakung Lor, Desa Pangkalan, dan Desa Buyut.
Direktur PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon, Suharyadi SE menjelaskan, kondisi tersebut saat ini sudah normal. Tersendatnya pasokan air bersih PDAM ke sejumlah daerah hanya terjadi sekitar tiga sampai empat hari saja karena turunnya debit mata air. “Sudah normal sekarang,” ujarnya, kemarin.
Ia berharap, masyarakat mengerti dengan kondisi musim kemarau saat ini, yang sewaktu-waktu bisa saja membuat debit mata air turun lagi. “Kita sudah kirimkan surat ke pelanggan dan menjelaskan kondisi saat ini,” imbuhnya. (dri)