SUMBER – Bencana non alam bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, semua pihak harus siap dan waspada dengan kemungkinan terjadinya bencana non alam yang berdampak ke semua sektor. Daerah pun harus bisa menyiapkan kebutuhan penanganan dan penanggulangan bencana non alam tersebut, dengan mulai menginventarisir potensi, baik infrastruktur fisik maupun SDM (sumber daya manusia).
Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Dr Alex Suheriyawan MPd, saat ditemui Radar Cirebon kemarin. Menurutnya, penanganan dan penanggulangan bencana non alam sudah harus dilakukan di Indonesia. Sebab, bencana non alam lebih sulit diprediski, dan menjadi salah satu ancaman terbesar pada kehidupan manusia di masa depan.
“Bahaya serta ancaman bencana non alam sangat besar daripada bencana alam. Contohnya pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi, merupakan bencana non alam yang membawa dampak cukup besar,” ujar Alex.
Banyak pengalaman yang bisa diambil dari pandemi ini, sebagai pelajaran bahwa bahaya bencana non alam bisa datang kapan saja dan di mana saja, tanpa bisa diprediksi. “Hari ini (kemarin, red) saya menjadi narasumber dalam kegiatan di Markas Besar TNI dalam acara forum group discussion tentang kesiapan TNI dalam menghadapi bahaya nubika (nuklir, biologi, kimia, red). Studi kasusnya pandemi Covid-19. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari pertemuan tersebut,” ujar Alex.
Menurutnya, secara umum, instrumen untuk penanganan bencana di Indonesia, baik secara infrastruktur maupun SDM, masih dianggap belum siap. Oleh karena itu, ia menyampaikan agar daerah mulai bersiap dengan menyiapkan penanganan dan penanggulangannya.
“Tentu, nanti harus ada perangkat peraturan dan infrastrukturnya, baik fisik maupun non fisik. Langkah awalnya bisa dengan mulai menginventarisir potensi yang ada. Seperti, berapa jumlah tenaga kesehatan (nakes), berapa jumlah dokter spesialis, berapa jumlah ruang isolasi, dan lain-lain. Sehingga, secara bertahap kekurangan yang ada bisa ditambal,” ungkapnya. (dri)