Menanti Perda Disabilitas di Majalengka

Menanti Perda Disabilitas di Majalengka
MUSCAB: Para penyandang disabilitas usai Muscab. Dalam kesempatan itu mereka menyampaikan keinginannya memiliki Perda Disabilitas.
0 Komentar

MAJALENGKA-Kehadiran Peraturan Daerah tentang Disabilitas di Kabupaten Majalengka sangat dinanti oleh para penyandang disabilitas. Kehadiran Perda tersebut diharapkan bisa memberikan hak dan kesempatan yang lebih baik bagi penyandang disabilitas.
Seperti hak untuk hidup, mendapatkan pekerjaan, pendidikan, hingga kemudahan mengakses fasilitas umum. Diperkirakan di akhir tahun ini raperda tersebut akan segera menjadi perda.
“Sehingga apa yang menjadi hak-hak penyandang disabilitas bisa terwujud. Diharapkan tidak ada lagi yang namanya difabel adalah minoritas,” ungkap pengurus Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Jawa Barat, Suryapragala.
Pihaknya mengaku sejak awal berupaya turut serta membantu para penyandang disabilitas sebagai inisiator terbentuknya Perda Disabilitas di Kabupaten Majalengka.
“Ini kami lakukan demi menghentikan diskriminasi terhadap warga disabilitas,” ungkapnya.
Untuk itu dia berharap peran aktif dari Pemda Majalengka. Salah satunya melakukan jemput bola dengan program-program guna peningkatan SDM para penyandang disabilitas.
“Tentunya didukung dengan akses yang layak. Baik di kantor pemerintah maupun fasilitas umum lainnya,” pintanya.
Sementara itu, pada Muscab PPDI Kabupaten Majalengka, Otong Sumarto terpilih sebagai Ketua PPDI Kabupaten Majalengka, periode 2020-2025 dan menetapkan Hendri Indra Gumilar, sebagai Ketua Dewan Pembina PPDI Majalengka.
“Selamat kepada Pak Otong, semoga bisa membuat penyandang disabilitas di Majalengka lebih aktif, maju dan mandiri. Sehingga bisa bersinergi dan berkolaboraksi dengan berbagai pihak,” harapnya.
Sementara Ketua PPDI Majalengka yang baru, Otong Sumarto mengucapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh sesama penyandang disabilitas kepada dirinya. “Terimakasih kepada rekan-rekan disabilitas atas amanah yang diberikan kepada saya. Difabel harus bangkit, harus maju serta  punya daya saing,” jelasnya.
Acara Muscab sendiri dibuka oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, Gandana dan juga dihadiri Ketua PPDI Jabar, Norman Yulian beserta pengurus lainnya. Sedangkan, peserta Muscab PPDI Majalengka periode 2020 – 2025, terdiri dari 26 kecamatan dan 5 komunitas disabilitas.(bae)

0 Komentar