Kini, dua motor modifikasi buatan tangan sahabatnya tersebut selalu menemani aktivitas Agus untuk mengangkut sampah dan rongsokan sebagai sumber penghasilan. Motor milik Agus tersebut mempunyai mesin motor jet cooled dengan rantai dobel dan tanki bensin yang sudah dipindahkan ke depan, untuk memudahkan Agus mengangkut rongsok sekalipun harus melintasi jalan yang menanjak dan terjal.
“Saya sangat bangga dengan kegigihan Agus, meski dengan keterbatasan fisik namun dia tetap semangat menjalani hidup sebagai pengumpul rongsok. Saya sempat kaget saat dia menyerahkan uang Rp300 ribu untuk dibuatkan motor. Namun karena melihat kegigihannya, saya coba bantu dengan mencarikan mesin motor yang murah, kemudian onderdil yang dibutuhkan seperti barring mobil dan sebagainya sehingga bisa tercipta motor roda empat ini,” kata Hari Sandi saat memperbaiki dudukan rem kendaraan milik Agus.
Hingga saat ini, Hari mengaku sudah membuatkan empat unit motor modifikasi serupa seperti yang dimiliki Agus. Motor-motor tersebut, kata Hari, juga digunakan oleh para penyandang disabilitas untuk digunakan mengangkut rongsok.
“Saya hanya sedikit membantu. Kebetulan saya punya keahlian dan mereka punya semangat hidup dan tekad ingin mandiri tak ingin menjadi beban orang lain, jadilah motor ini. Semoga apa yang dilakukan Agus ini bisa menjadi motivasi bagi para penyandang disabilitas yang lain untuk tetap semangat menjalani hidup, bahwa keterbatasan bukan halangan untuk berkarya. Insya Allah ada jalan,” ujar Hari diamini Agus. (*)