Sementara itu, seluruh anggota dewan dan ratusan pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten Cirebon menjalani swab test covid-19 secara masal, kemarin (9/9). Swab test digelar sebagai bentuk antisipasi dan deteksi dini usai beberapa ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon terpapar covid-19.
Kabag Persidangan Sekretariat DPRD Kabupaten Cirebon, Drs R Chaidir Susilaningrat mengatakan, swab test dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari anggota DPRD, ASN dan non ASN, satpam, pedagang dan awak media yang berada di lingkungan DPRD.
“Swab test ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran bupati karena terjadi peningkatan covid-19 yang signifikan di Kabupaten Cirebon, terlebih sudah masuk ke area perkantoran,” ujar Chaidir kepada Radar, kemarin.
Menurutnya, swab test ini bukan hanya di DPRD, tapi di semua SKPD juga. Saat ini, seluruh kegiatan kunjungan kerja wakil rakyat ke luar daerah ditunda. Namun, kegiatan di internal DPRD seperti rapat kerja tetap berjalan. Tentunya, dengan menerapkan protokol kesehatan. “Pakai masker, cek suhu, dan cuci tangan,” ucapnya.
Disinggung kapan hasil swab test akan keluar, mantan Sekretaris Disbudparpora Kabupaten Cirebon itu mengaku, berdasarkan keterangan dari tenaga kesehatan, hasil diketahui sekitar lima hari ke depan. Sebab, yang ditest itu ratusan pegawai.
“Harapan kita semua sih, hasil swab test masal covid-19 ini negatif semua,” imbuhnya.
Ia menambahkan, ketika ada yang terpapar covid-19, apakah DPRD akan lockdown atau tidak, tetap menunggu instruksi pimpinan dan keputusan dari gugus tugas. “Itu kewenangan gugus tugas. Tapi, alangkah baiknya di-lockdown untuk mencegah penyebaran covid-19,” pungkasnya.
Dari data pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten Cirebon menyebutkan, ada 31 ASN, dan 85 pegawai non ASN termasuk Tenaga Ahli (TA) dan 49 anggota DPRD yang mengikuti swab test. (dri/sam)
Kabupaten Cirebon Tambah 53 Kasus, 6 Pegawai Setda
