CIREBON – Cirebon semakin tidak aman saja. Kawanan rampok minimarket kembali beraksi. Setelah sebelumnya Alfamart yang berlokasi di depan Pabrik Mountoya, di Desa Wanasaba Kidul, Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon disatroni selompok orang tidak kenal (OTK) bersenjatakan pisau Minggu dini hari (6/9). Giliran minimarket yang berada di Kalitanjung, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon menjadi sasaran penjahat. Sedikitnya uang Rp33 juta di dalam brankas amblas.
Perampokan toko moderen itu terjadi pada Selasa pagi (8/9) sekitar pukul 04.50 WIB. Ketika itu, Alfamart dijaga oleh dua orang pramuniaga yakni Sandi dan Sasra. Sandi berjaga di kasir, sedangkan temannya yang bernama Sasra, sedang berada di dalam gudang untuk membereskan barang.Situasi ketika itu memang sepi. Rupanya pelaku yang sudah memantau lokasi kemudian masuk dengan pura-pura membeli. Tiba-tiba, dua pelaku menodongkan pisau dan pistol kepada Sandi. Sontak, Sandi ketakutan dan khawatir ketika melihat pistol diarahkan ke kepalanya.
“Saya sendiri tidak sadar, tiba-tiba mereka nodongkan pistol. Saya diancam, disuruh nunjukkin kunci brankas. Saya kemudian disuruh buka brankas,” kata Sandi saat ditemui Radar Cirebon di tempat kerjanya, Rabu (9/9).
Brankas yang ada di gudang pun dibuka oleh Sandi. Pelaku dengan cepat menguras semua uang yang ada di dalamnya. Tidak mau buang waktu, pelaku bergegas kembali ke mobilnya dan melarikan diri.
“Kejadiannya sangat cepat. Mereka hanya mengambil uang di dalam brankas saja. Pelaku 3 orang, dua orang sebagai eksekutor masuk ke toko, dan satunya jaga di luar untuk memantau lokasi kejadian,” tuturnya.
Meski masi syok, Sandi langsung mendatangi kMaposlek Polsek Selatan Timur (Seltim) untuk melaporkan perampokan itu. Pagi itu juga, polisi melakukan olah TKP. “Saya sendiri yang laporakn ke polsek,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Toko Riski juga mengatakan hal senada. Dari hasil rekaman CCTV, pelaku menggunakan mobil plat B. Pelaku berpakaian sangat rapat dengan menggunakan masker dan jaket tertutup.
“Kata polisi CCTV gak boleh diperlihatkan dan menyebar. Kalau kejadian perampokan, di sini baru pertama kali. Kerugian berupa uang di brankas sekitar Rp33 juta,” jelasnya.