KUNINGAN – Rumah milik keluarga Mamat (50) warga Desa Karangtengah Kecamatan Maleber, terbakar Jumat (11/9) pukul 8.30 WIB. Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik tersebut menyebabkan kerugian materil hingga hampir setengah miliar rupiah.
Berdasarkan informasi dihimpun, kebakaran terjadi saat rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal penghuninya bekerja di sawah. Soma yang pertama kali melihat peristiwa kebakaran tersebut. Saat itu Soma sedang berjalan pulang dari sawah, melihat kepulan asap dari atap rumah Mamat dan api sudah memenuhi ruangan. Seketika Soma pun berteriak kebakaran meminta bantuan warga lain untuk melakukan pemadaman.
Mendengar teriakan Soma, warga pun berhamburan ke luar rumah dan langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Kejadian ini pun kemudian dilaporkan warga ke kantor Damkar Kuningan.
“Kami mendapat laporan kebakaran sekitar 20 menit setelah kejadian, saat itu juga kami langsung meluncur ke lokasi. Dua unit kendaraan pemadam sekaligus dikerahkan untuk upaya pemadaman,” ungkap Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti kepada Radar.
Dibantu warga dan petugas dari Polsek dan Koramil setempat, petugas berjibaku menjinakkan api dengan sekuat tenaga. Butuh waktu hampir dua jam untuk petugas akhirnya bisa menjinakkan api.
Lambatnya laporan dan lokasi yang jauh menyebabkan proses pemadaman pun sulit dilakukan. Api dengan cepat membakar seluruh bangunan berikut perabotan di dalamnya seperti lemari pakaian, kulkas, televisi dan pompa air hangus jadi arang.
“Kebakaran menghanguskan seluruh bangunan berikut perabotannya. Ditaksir kerugian materil yang dialami pemilik rumah akibat kebakaran ini mencapai Rp465 juta,” ujar Khadafi.
Atas musibah ini, Mamat dan keluarganya hanya bisa pasrah dan untuk sementara tinggal di rumah saudaranya. Beruntung dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa atau luka baik petugas ataupun penghuninya. Ke depan petugas meminta warga untuk mewaspadai potensi terjadinya kebakaran. Misalnya dengan mengecek jaringan listrik di rumahnya masing-masing agar diketahui secara dini ketika ada kerusakan sehingga tidak sampai menimbulkan percikan api yang dapat menyebabkan kebakaran. (fik)