Terkait keinginan PAU mengelola kawasan Open Space Galery, Kepala Disporapar Dr H Toto Toharudin MPd tak mempersoalkannya. Bahkan Toto mempersilakan PAU jika benar-benar ingin mengelola OSG. “Ya silakan saja kalau mau diambil Perumda. Kawasan OSG itu milik pemerintah daerah. Kami hanya mengelolanya. Kalau memang Perumda Aneka Usaha punya niat mengelolanya, ya silakan,” jawab Toto singkat.
Sementara itu, niat Perumda Aneka Usaha menaikkan profit sharing sudah ditolak oleh Kepala Desa Paniis Kecamatan Pasawaha, Raski Baskara. Raski bersikukuh kalau objek wisata Cipaniis yang akan berakhir pengelolaannya di akhir Maret 2021, akan dikelola sendiri oleh desanya. Raski terang-terangan menyatakan kalau profit sharing yang diberikan PAU sangat kecil dibanding jika dikelola sendiri oleh Bumdes.
“Kami dan warga Paniis sudah sepakat untuk menolak tawaran kenaikan persentase profit sharing yang ditawarkan oleh Manajemen Perumda Aneka Usaha. Atas keinginan masyarakat, kami akan mengelola kawasan Cipaniis demi kesejahteraan masyarakat. Nantinya Cipaniis dikelola oleh Bumdes ketika perjanjian dengan Perumda selesai,” tegas Raski. (ags)