CIREBON – Ada 21 perguruan pencak silat di Kabupaten Cirebon. Modal besar yang dapat dimanfaatkan IPSI untuk meningkatkan prestasi mereka di Porda Jawa Barat 2022. Sayang, Covid-19 membuat program pembinaan induk organisasi cabang olahraga bela diri asli Indonesia itu tidak leluasa menggulirkan program kerja.
IPSI Kabupaten Cirebon sukses mempertahankan tradisi emas pada Porda 2018 di Kabupaten Bogor. Prestasi yang layak mendapat apresiasi. Ekspektasi pun semakin tinggi. Target emas pula yang diusung menyongsong Porda berikutnya. Target tinggi itu ditegaskan kembali dalam Musyawarah Cabang (Muscab) IPSI, akhir 2019 lalu.
Tahun ini, IPSI seharusnya sudah menyeleksi atlet-atlet yang akan diterjunkan pada kualifikasi Porda, tahun depan. Di dalam program kerja, penjaringan atlet ini akan digulirkan lewat sebuah kejuaraan antarperguruan. Kejuaraan ini terpaksa harus ditunda karena pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon terus bertambah.
Sekretaris Umum IPSI Kabupaten Cirebon, Wawan Sunawan mengatakan, baru-baru ini IPSI melaksanakan rapat terbatas membahas lebih lanjut agenda kerja tahun ini. “Topik utama kita salah satunya persiapan atlet menuju kualifikasi Porda. Kita baru mendata saja. Ada 21 perguruan yang konsisten pembinaannya,” tutur Wawan.
Andai tak ada wabah virus Corona, IPSI akan menggelar kejuaraan antarperguruan se-Kabupaten Cirebon pada November tahun ini. Kemudian, pesilat-pesilat terbaik yang terjaring dari ajang ini akan digodok kembali dalam pemusatan latihan sampai kualifikasi Porda digelar. Akibat pandemi, IPSI segera menyiapkan rencana cadangan.
Menurut Wawan, penjaringan atlet lewat kejuaraan antarperguruan bakal ditunda sampai tahun depan. “Kemungkinan baru bisa kita laksanakan tahun depan. Rasanya, kita tidak bisa memaksakan pelaksanaan kejuaraan akhir tahun ini. Terlalu berisiko,” terangnya.
Sebelumnya, pada Februari 2020, IPSI sempat menghelat event bertajuk Piala Bupati Cirebon. Namun, hasil dari kejuaraan yang digelar di awal tahun ini tidak secara khusus dipersiapkan menuju Porda. “Ada banyak agenda kita tahun ini. Sayang, Covid-19 menghambat program kerja yang sudah kita buat,” pungkasnya. (ttr)
IPSI Batal Gelar Penjaringan Atlet

