CIREBON – Dalam waktu dekat pengerjaan trotoar di Jl Siliwangi dan Jl RA akan dimulai. Kendati demikian, pengerjaan untuk Jl RA Kartini direncanakan hanya sebagian. Persisnya, sampai perlintasan kereta api.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR), Syaroni mengatakan, pekerjaan di Jl RA Kartini tidak menyeluruh karena keterbatasan anggaran. Sebab, yang dikerjakan tidak hanya trotoar namun berikut dengan sistem drainase. “Ini sudah tanda tangan SPK, jadi sekarang sudah berproses,” kata Syaroni, kepada Radar Cirebon, Rabu (16/9).
Rencananya, pekan ini pekerjaan renovasi sudah dimulai dari Alun-alun Kejaksan ke arah Jl Slamet Riyadi dan Jl RA Kartini.
Seperti diketahui, pengerjaan trotoar Jl Siliwangi-Jl RA KArtini akan ditangani PT Inti Cipta Sejati dengan anggaran kurang lebih Rp11,9 miliar.
Proyek pekerjaan Perbaikan jalan, trotoar, drainase Jalan Siliwangi dan Jalan Kartini ini, akan mengurangi lebar jalan masing-masing 50 sentimeter di setiap lajurnya, karena di atas trotoar tersebut akan dibuat pedestrian bagi pejalan kaki.
Titik pembangunanya, untuk Jalan Siliwangi, dimulai dari tugu, sampai lampu merah pertigaan Jl Slamet Riyadi. Sedangkan untuk Jalan Kartini, akan dimulai dari tugu hingga palang pintu perlintasan rel kereta api.
Dalam pengerjaan proyek ini, DPUPR menggandeng Inspektorat Untuk membantu probity audit mulai dari perencaaan dan pelaksaan diaudit.
Berbeda dengan Alun-alun Kejaksan yang sampai saat ini belum ada transfer uang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk trotoar anggarannya sudah ada. Sebab, penganggarannya dari APBD Kota Cirebon.
Mengacu pada detail engineering design (DED), pohon-pohon yang masuk pada penataan trotoar akan ditebang, diganti dengan tanaman. Untuk lantai trotoar akan dipakai dari granit, dengan motif khas Cirebonan.
Lampu hias juga memakai LED yang dibentuk sesuai konsep budaya Cirebon. Untuk kursi dibuat secantik mungkin sehingga masyarakat merasa nyaman. Tidak lupa ada track untuk difabel.
Pada trotoar juga akan dibuat inlet. Gunanya sebagai bak kontrol dari drainase, yang di dalamnya terdapat lubang resapan air sedalam satu meter.
Setiap empat meter di dalam drainase, terdapat lubang resapan. Ini untuk menjaga saluran drainase tetap bersih, karena pasir dan tanah akan masuk kedalam lubang resapan. Pembersihannya pun mudah, dengan membuka inlet diatas trotoar.