KUNINGAN – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Kepala Satkorcab (Satuan Koordinasi Cabang) Banser Kabupaten Kuningan, mengutuk keras peristiwa yang menimpa Syekh Ali Jaber di Lampung, beberapa waktu lalu.
Ansor Banser Kuningan telah mengadakan pertemuan koordinasi bersama kepala Satkoryon Banser se-Kabupaten Kuningan, kemarin (17/9). Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan yang berjumlah 40 orang. Rapat koordinasi dilakukan dalam rangka konsolidasi merapatkan barisan terkait pelaksanaan tugas pada pengamanan kegiatan dakwah, majelis taklim dan agenda keagamaan lainnya.
“Seluruh kader Banser agar menjalankan imbauan dari Satkorwil Banser Jawa Barat dan Satkornas Banser Pusat bahwa seluruh kader banser agar segera melakukan komunikasi dan koordinasi kepada para kiai dan ulama di lingkungannya masing-masing untuk pengamanan dalam kegiatan dakwah, majelis taklim dan agenda keagamaan lainnya,” ujar Kepala Satkorcab Banser Wahyu Hidayah.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Kuningan A Rasdi sangat mendukung langkah-langkah yang dilakukan jajaran Satkorcab Banser Kabupaten Kuningan, untuk turun langsung dalam pengamanan agenda para ulama dalam berdakwah, majelis taklim, serta agenda keagamaan lainnya.
“Insiden yang melukai Syekh Ali Jaber merupakan tindakan keji, untuk mencoba merusak nilai-nilai luhur kehidupan beragama di tengah–tengah masyarakat. Kami meminta agar pelaku dihukum maksimal sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Aras, panggilan akrab Ketua PC GP Ansor Kuningan saat ini.
“Dengan kejadian tersebut, Banser selaku pengawal ulama dan kiai mempunyai tanggung jawab besar untuk menjamin para kiai dan ulama di wilayahnya masing-masing,” imbuhnya.
Aras kembali menginstruksikan kepada seluruh kader Banser agar mendampingi para kiai dan ulama di dalam acara keagamaan maupun di acara yang lainnya. Dalam rapat internal Ansor Banser tersebut dibahas pula persiapan pengamanan kegiatan Haul Waliyullah Syekh Muhibat yang akan dilaksanakan pada Jumat ini (18/9). Agenda tersebut juga akan dihadiri langsung oleh Habib Luthfi bin Yahya selaku Panglima Besar Banser dan Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia.
“Sahabat-sahabat Banser wajib mengawal Abah Habib Luthfi bin Yahya ketika acara berlangsung, dengan tetap mengacu dan melaksanakan protokol kesehatan,” pinta Aras yang merupakan mantan Ketua Umum PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kuningan itu.