MAJALENGKA-Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd menyebutkan penerapan protokol kesehatan terhadap anak-anak sekolah di Kabupaten Majalengka harus lebih ditingkatkan. Pasalnya, anak-anak merupakan salah satu kategori usia yang masih rentan terhadap penyebaran virus Corona.
“Pengawasan terhadap anak-anak selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) perlu ditingkatkan. Terutama, ketegasan kepala dinas Pendidikan terhadap pengawas sekolah, yang harus memonitor penyelengaraan pendidikan, kepala sekolah dan guru terhadap penerapan protokol kesehatan,” tegasnya.
Bupati mengatakan hasil kunjungan ke beberapa daerah, ia melihat langsung bahwa penerapan protokol kesehatan di lapangan masih lemah. Banyak anak yang tidak menggunakan masker.
“Ini pengendaliannya pada guru,” tegas Karna, Jumat (18/9).
Kepala dinas, lanjut dia harus aktif memonitor jalannya KBM di sekolah yang sudah menggelar KBM tatap muka. Jangan sampai, gelaran KBM tatap muka yang sudah resmi digelar dalam beberapa pekan ini kembali ditutup karena muncul kluster sekolah.
“Kadisdik itu harus terus memonitor, pengawasan juga jangan diam saja di rumah. Monitor kepala sekolah dan guru, pengawas harus ada di sana,” pesannya.
Menurutnya, sistem pembelajaran tatap muka saat ini sudah diatur dengan penuh pertimbangan, termasuk pembagian jumlah dan kelas. Sehingga, mengatur kegiatan belajar mengajar bagi murid sekolah saat ini cukup mudah, karena murid dibagi dua shift dengan jumlah yang tidak terlalu banyak.
“Harusnya, semua murid bisa termonitor dengan baik. Bisa menginstruksikan semua murid untuk mengenakan masker,” paparnya.
Di samping itu, murid tidak perlu membawa makanan ke sekolah, karena jam belajar cukup singkat. Mereka bisa makan di rumah terlebih dulu dan pukul 10.00 WIB mereka sudah bisa pulang kembali ke rumah dan makan siang.
Disebutkan, untuk menindaklanjuti temuan di lapangan, pihaknya segera mengumpulkan para pengawas dan pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka. Sehingga semua bisa bekerja lebih baik dalam menegakan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.
“Kita akan kumpulkan para pengawas. Mereka harus bekerja berada di lapangan,” tandasnya. (ono)