PKB-Gerindra Lakukan Perlawanan?

Ujang-Kosasih-Dede-Ismail-Wabup-Edo
POLITIK MEJA MAKAN: Ketua DPC PKB H Ujang Kosasih, Ketua DPC Gerindra H Dede Ismail, bersama Wabup HM Ridho Suganda, terlihat mesra saat makan bersama di RM Saung Ema, Jumat (18/9). Foto : Mumuh Muhyiddin/Radar Kuningan
0 Komentar

KUNINGAN – Pertemuan antara Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi dengan Ketua DPC Partai Gerindra H Dede Ismail SIP MSi dan Ketua DPC PKB H Ujang Kosasih MSi beserta jajaran, Jumat (18/9), disinyalir tak hanya silaturahmi. Pertemuan di RM Saung Ema yang juga mengundang sejumlah media itu dianggap sebagai perlawanan politik pasca PKB dan Gerindra “dihabisi” di posisi pimpinan Alat Kelengkapan DPRD (AKD).
“Pertemuan tiga tokoh, Wabup Edo, ketua PKB dan ketua Gerindra beserta seluruh anggota DPRD kedua parpol yang diklaim hanya silaturahmi biasa dan tanpa direncanakan, sangatlah tidak mudah dihindari jika pertemuan tersebut hanya sekadar silatulrahmi yang jauh dari bincang politik,” kata Sujarwo, pengamat politik Kuningan, Minggu (20/9).
Terlebih, lanjut Mang Ewo –sapaannya- pertemuan tersebut terjadi satu hari setelah kedua parpol besar ini (PKB dan Gerindra) “dihabisi” dari unsur Pimpinan AKD yang selama ini dinilai memiliki posisi strategis dan bernilai “gengsi” bagi sebuah partai politik.
“Entah siapa yang menjadi penggagas dari pertemuan tersebut atau memang terjadi tanpa digagas terlebih dahulu? Pertemuan itu terkesan sebagai bentuk perlawanan dari kedua parpol tersebut kepada parpol yang berkuasa di Legislatif Kuningan yang secara kebetulan dipimpin oleh sosok yang juga menjadi pimpinan tertinggi Lembaga Eksekutif Kabupaten Kuningan, yakni H Acep Purnama,” ujarnya.
Tak hanya perlawanan dari kedua parpol, kehadiran sosok Wabup HM Ridho Suganda terkesan juga sebagai upaya dari Gerindra dan PKB  untuk mengelus kader partai yang dipimpin H Acep Purnama, untuk diusung pada helatan politik lima tahunan (pilbup), meskipun agenda tersebut masih cukup lama dengan asumsi dilaksanakan 2023.
“Namun, kalaupun ada kelompok masyarakat memandang bahwa manuver Gerindra dan PKB mendekati M Ridho Suganda, yang hingga saat ini belum menyatakan diri akan tampil pada pilbup nanti, ternyata hanya sebuah manuver dan gertak sambal pada parpol penguasa, baik di legislatif maupun eksektutif, namun juga ini menjadi pandangan yang tidak bisa disalahkan,” tutur Mang Ewo.
Jika kecurigaan masyarakat bahwa apa yang dilakukan Gerindra dan PKB hanya sebuah manuver dan gertak sambal belaka demi kepentingan sesaat petingginya, Mang Ewo mengaku khawatir hal itu akan berdampak kurang baik terhadap kedua parpol tersebut. Kehadiran Wabup M Ridho Suganda yang merupakan anak bungsu dari mantan bupati 2 periode H Aang Hamid Suganda yang lekat dengan julukan Bapak Hotmix, dan almarhumah Hj Utje Ch Suganda yang juga mantan Bupati Kuningan meneruskan jejak suaminya, tentu saja tidak mustahil pula akan memunculkan asumsi sebagai langkahnya untuk memuluskan jalan menuju pertarungan pada Pilbup mendatang.

0 Komentar