JAKARTA – Bantuan sosial (bansos) berupa beras sebanyak 45 kilogram (kg) untuk tiga bulan, akan langsung diantar ke rumah penerima. Tujuannya agar tidak menciptakan kerumunan di tengah tingginya akan penularan Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menegaskan, bansos beras akan diantarkan langsung ke rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Sehingga, tidak terjadi kerumunan masyarakat saat mengambil bansos.
“Sesuai dengan kesepakatan, beras ini akan diantar langsung ke rumah KPM. Karena itu, nanti mohon dipantau di lapangan. Jadi, tidak boleh hanya ditaruh di satu tempat kemudian penerima manfaatnya dipanggil disuruh ambil,” katanya, dalam keterangan, kemarin.
Dijelaskannya, transporter pembawa bansos beras akan langsung mendatangi rumah penerima. Nantinya transporter akan didampingi oleh PKH.
“Setelah ditetapkan titik kumpul tertentu didampingi pendamping PKH itu, nanti ada transporter dan pihak ketiga dari transporter yang akan mengantar ke rumahnya. Kecuali kalau memang ada KPM yang mau bawa sendiri. Tetapi kesepakatannya harus diantar sampai ke rumah,” terangnya.
Untuk memastikan bansos mencukupi, dia mengaku terus memeriksa Gudang Bulog. Mulai dari ketersediaan beras, kualitas beras, bobot beras yang akan disalurkan ke KPM PKH, dan distribusinya.
“Di sini sudah kita cek. Insya Allah berasnya tersedia di gudang, jadi tidak cari-cari lagi. Dan berasnya alhamdulillah beras lokal. Artinya pemberdayaan petani melalui mekanisme pembelian oleh Bulog itu berjalan dengan baik. Kualitas beras juga bagus, kita jamin berasnya medium. Bobot juga sudah sesuai 15 kilogram,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Sosial, Juliari Batubara mengatakan, bansos beras akan diberikan kepada 10 juta KPM-PKH. “Ini bantuan dari Presiden melalui Kementerian Sosial bekerjasama dengan Bulog. Beras ini ibu-ibu akan dapat 15 kilo sebanyak tiga kali. Tapi karena hari ini kita lagi senang, kita kasih sekaligus dua kali yaitu 30 kg. Nanti bulan depan 15 kilo satu kali lagi,“ ujarnya.
Penyalurannya ditargetkan selesai November. Dia pun berpesan, semua pihak dapat membantu mengawal kelancaran penyaluran di lapangan. “Program ini semoga tepat sasaran. Teman-teman Bulog, transporter, juga agar bekerjasama dengan pemda setempat dan pendamping PKH, serta aparat penegak hukum,” katanya.