CIREBON – Pemain asal Wilayah Timur Cirebon (WTC) mendominasi tim sepak bola Kabupaten Cirebon proyeksi Babak Kualifikasi (BK) Porda Jawa Barat XIV/2022. Itu diketahui setelah Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Cirebon merilis daftar nama 25 pemain yang lolos seleksi.
Sebelum mengumumkan 25 nama pemain yang terjaring lewat seleksi di Wilayah Timur dan Barat Cirebon, Askab telah melalui proses jangka panjang. Seleksi digelar beberapa tahap. Ratusan pemain dinilai kemampuannya, baik skill maupun kerja sama dalam tim.
Pelatih sepak bola Kabupaten Cirebon, Aris Santoso berharap, nama-nama yang dipilih mampu menunjukkan kinerja yang baik selama program pembinaan berjalan. “Kita tidak memilih sembarang pemain. Tim pelatih berusaha semaksimal mungkin. Mencari pemain terbaik di posisinya masing-masing,” tutur Aris.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, ada 14 pemain yang berasal dari wilayah timur dan 11 pemain dari wilayah barat. Menurut Aris, sepanjang proses seleksi berlangsung, para pemain dari wilayah timur memang terlihat lebih siap. Kualitasnya pun satu tingkat dari para pemain wilayah barat.
Namun demikian, Aris menegaskan, dalam skuadnya tidak ada yang akan diistimewakan. Status mereka sama, sebagai pemain Kabupaten Cirebon. Mereka pun memiliki kewajiban yang sama. Yaitu, berlatih keras demi mewujudkan target PSSI dan KONI Kabupaten Cirebon, yakni, lolos ke babak utama Porda 2022.
“Ini baru permulaan bagi ke-25 pemain yang terpilih. Perjuangan baru akan kita mulai. Kami tentu berharap mereka semua mampu memenuhi ekspektasi PSSI dan KONI,” tambahnya.
Setelah mengumumkan skuad terbaru proyeksi BK Porda, PSSI tidak langsung melaksanakan pemusatan latihan. Program latihan lebih lanjut baru akan dihelat bulan depan. Itu pun hanya sekali pertemuan dalam satu pekan di Lapangan Agus Jaka, Serang, Kabupaten Cirebon.
Manajer Tim Sepak Bola Kabupaten Cirebon, Retno Widodo mengungkapkan, program latihan menyesuaikan dengan kondisi terkini di Kabupaten Cirebon. “Di triwulan akhir tahun ini, mungkin hanya pengkondisian saja. Latihan satu pekan sekali selama tiga bulan dari Oktober hingga Desember,” tuturnya.
“Di sela-sela latihan juga akan kami agendakan pertandingan uji coba. Insya Allah cara ini akan berhasil memupuk kekompakan di dalam tim. BK Porda baru akan dihelat tahun depan. Di sisa waktu yang ada, kami akan berusaha semaksimal mungkin,” pungkasnya. (ttr)