Peningkatan kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Cirebon terus bertambah. Terbanyak dari tiga fase yang ada, terjadi di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB). Karena banyak dilakukan pelonggaran-pelonggaran untuk memastikan perekonomian tidak terganggu.
***
ADA tiga fase pencatatan kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon. Yakni sebelum Pembatasan Sosial Berskala Besar (Pra PSBB), saat PSBB, dan terakhir fase adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Pada fase Pra PSBB dimulai dari 5 Maret 2020 sampai 5 Mei 2020, atau sekitar 52 hari. Dalam periode tersebut, terdapat 7 kasus yang artinya rata-rata harian sebesar 0,11.
“Itu artinya, untuk menemukan 1 kasus butuh waktu 8 hari,” ujar Kadinkes Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes saat dihubungi Radar, kemarin.
Kemudian, pada fase PSBB yang dilaksanakan pada periode 6 Mei 2020 sampai 26 Juni 2020, atau sekitar 61 hari ditemukan 12 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk angka tersebut, rata-rata harian penemuan kasus baru adalah 0,2. Itu artinya untuk menemukan 1 kasus butuh waktu sekitar 5 hari.
Peningkatan paling tajam terjadi di masa AKB. Periode ini berlangsung dari 27 Juni 2020 sampai saat ini, atau 23 September 2020. Fase ini menjadi fase paling panjang, karena sampai sekarang totalnya sudah dilaksanakan kurang lebih 4 bulan, dengan jumlah temuan kasus sebanyak 471 kasus. Untuk rata-rata hariannya, melonjak drastis dengan angka 2,02. Pada fase ini, untuk menemukam dua kasus hanya dibutuhkan waktu 1 hari atau 1 kasus dalam setengah hari.
“Di masa AKB, rata-rata tingkat kesembuhannya 1 kasus perhari. Dinkes terus berupaya melakukan upaya-upaya pencegahan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” imbuhnya.
BERTAMBAH 9 KASUS
Sementara khusus Rabu (23/9), ada penambahan 9 kasus. Sehingga total menjadi 699 kasus terkonfirmasi di Kabupaten Cirebon.
“Ada 9 kasus baru yang sekarang tercatat sebagai kasus 691 sampai dengan 699. Kita masih melakukan tracing dan swab test. Saat ini, kita sudah melakukan swab test sebanyak 24.089,” ungkap Kabag Humas Pemkab Cirebon, Nanan Abdul Manan SSTP MSi saat ditemui Radar, kemarin.
Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg menyebut, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah yang diperlukan untuk mengantisipasi terus terjadinya peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon. Pemkab Cirebon berupaya akan menyediakan hotel yang akan digunakan sebagai ruang perawatan isolasi bagi kasus terkonfirmasi positif, baik dari masyarakat atau tenaga kesehatan.