CIREBON – Jay Wijayardi merindukan suasana latihan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Barat. PPLP sudah jadi rumah kedua pegulat junior Kota Cirebon tersebut. Selama pandemi Covid-19, dia tak lagi menghuni mes atlet di Jln Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung.
Jay Wijayardi masuk PPLP pada 2017. Dia berjuang keras menembus skuad terbaik Jawa Barat. Pada 2018, dia berhasil merebut medali perunggu kejuaraan nasional (kejurnas). Di tahun yang sama, dia juga menyumbangkan medali perunggu bagi kontingen Kota Cirebon pada Pekan Olahraga Pelajar (Popda) Jawa Barat.
Jalan yang ditempuhnya tidak selalu mulus. Jay sempat berkutat dengan cedera punggung pada 2019 yang menyebabkannya gagal meraih medali kejurnas di tahun itu. Ini tahun terakhirnya di PPLP. Pada mulanya, dia berharap bisa memaksimalkan capaian prestasi menjelang wisuda. Sayang, Covid-19 mengubah segalanya.
PPLP diliburkan bersamaan dengan mekanisme pembelajaran online yang diterapkan di sekolah. Para atlet pun menjalani latihan mandiri di daerahnya masing-masing. Jay sendiri kembali bergabung ke camp latihan gulat Kota Cirebon di bawah naungan Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kota Cirebon.
“Dulu waktu di Bandung, kadang suka jenuh, capek karena latihannya keras dan disiplin. Kalau sekarang jadinya malah kangen suasana latihan di sana (PPLP, red),” tutur Jay kepada Radar Cirebon, kemarin (23/9).
Sampai saat ini, belum jelas kapan program latihan atlet PPLP akan digulirkan kembali. Kejurnas antar-PPLP yang biasa dilaksanakan setiap tahun pun ditiadakan. Impian Jay meraih emas di event itu pupus sudah. Dia juga tidak bisa tampil di Popda karena faktor usia. “Kemungkinan PPLP baru bisa dibuka kembali Januari tahun depan. Tapi itu pun belum pasti. Ya mungkin saja bisa lebih cepat,” katanya.
Jay berharap bisa lebih baik lagi. Dia ingin membuktikan dirinya untuk jadi yang terbaik. Kali ini, ajang yang dia hadapi adalah Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat XIV/2022. Babak kualifikasi Porda akan dihelat tahun depan. Tidak hanya ingin lolos ke putaran final. Adik kandung Nidha Jeyan, pegulat putri proyekai PON XX itu juga ingin merebut medali emas. (ttr)