KUNINGAN–Proses pengerjaan proyek berupa revitalisasi kawasan Taman Kota (Tamkot) Kuningan segera dimulai. Hal itu ditandai adanya monitoring lapangan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) di kawasan Tamkot Kuningan, Kamis (24/9). Untuk revitalisasi ini anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp23,3 miliar dan bersumber dari APBD Pemprov Jawa Barat. Proyek ini akan dikerjakan oleh pemenang lelang dari PT Nina Arta Proganda yang berasal dari Jakarta.
Kepala DPUTR Kabupaten Kuningan HM Ridwan Setiawan SH MH MSi bersama sejumlah pejabatnya mengecek langsung Taman Kota, kemarin (24/9). Di lokasi yang akan direvitalisasi tersebut, Ridwan secara cermat memperhatikan desain gambar taman.
“Taman Kota mulai besok akan memasang batas kerja. Selama 90 hari ke depan kita akan merevitalisasi kawasan Taman Kota dan halaman Masjid Syiarul Islam. Saya mohon doa dan dukungan dari masyarakat Kuningan agar bisa berjalan lancar,” papar Ridwan kepada Radar, kemarin (24/9) usai meninjau lokasi pembangunan.
Ridwan menjelaskan, revitalisasi juga dilakukan terhadap halaman Masjid Syiarul Islam. Nantinya, halaman Masjid Syiarul Islam akan dijadikan sebagai ruang terbuka publik. Bahkan halaman masjid akan terhubung dengan Taman Kota melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
“Kami sudah melaksanakan koordinasi dengan dinas/instansi terkait, termasuk para pedagang dan kusir delman yang berada di sekitar lokasi tersebut. Alhamdulillah, mulai besok mulai pengerjaan, karena ini menyangkut dengan pembangunan ke depan dalam menata wajah kota agar lebih representatif dan indah,” ujarnya.
Menurutnya, jika wajah kota tertata dengan baik dan nyaman, maka dapat menarik tingkat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kuningan. Jika terwujud, maka semua masyarakat agar bersama-sama memelihara dan merawat kebersihan kawasan Tamkot. Apalagi taman ini dilengkapi sarana parkir yang luas dan food court. “Intinya, kita harus bersama-sama dapat menjaga kebersihan dan keindahan Tamkot. Tujuannya supaya kalai selesai dibangun, Tamkot tetap bersih dan nyaman,” katanya.
Dia menyebutkan, ada tiga spot yang menjadi konsentrasi penataan pusat kota. Ketiga spot itu yakni alun-alun halaman Masjid Syiarul Islam, penataan depan relief menjadi taman nol kilometer Kuningan dan kawasan Tamkot Kuningan. “Kita akan bangun JPO di sana, sehingga menghubungkan antara Tamkot dengan Masjid Syiarul Islam. Anggaran saat ini mendapat dukungan dari Bapak Gubernur, sesudah proses pelelangan pembiayaan sebesar Rp14,3 miliar,” sebut Ridwan.