KUNINGAN–Hujan deras disertai angin kencang yang sempat mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyebabkan pohon tumbang di Desa Mekarwangi Kecamatan Lebakwangi dan Desa Ciporang Kecamatan Maleber. Akibatnya, lima tiang listrik roboh dan dua rumah menjadi korban karena tertimpa pohon tumbang.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana dalam keterangan persnya, Minggu (27/9) menerangkan, peristiwa itu terjadi akibat hujan deras sejak siang hingga sore hari pada Sabtu (26/9) kemarin. Tercatat dua rumah warga menjadi korban akibat tertimpa pohon tumbang, termasuk lima tiang listrik roboh karena adanya pohon tumbang.
“Informasi masuk itu sekitar jam 5 sore, bahwa di Desa Mekarwangi Kecamatan Lebakwangi ada pohon tumbang jenis angsana berdiameter 80 cm. Tepatnya di Jalan Raya Kuningan-Luragung Dusun Kliwon RT03 RW01,” jelas kepala pelaksana BPBD yang baru beberapa hari dilantik tersebut.
Pohon angsana dengan diameter 80 cm dan tinggi 40 meter tumbang menimpa jaringan kabel listrik. Arus lalu lintas Jalan Raya Kuningan-Luragung sempat terganggu, hingga diberlakukan buka tutup jalur karena sebagian badan jalan rusak parah.
“Pohon angsana ini menimpa jaringan kabel listrik, akibatnya 5 buah tiang listrik patah. Bahkan 1 rumah makan tertimpa patahan tiang listrik, termasuk 1 orang karyawan rumah makan bernama Rosana dilarikan ke RS KMC Luragung karena mengalami luka di kepala saat peristiwa itu terjadi,” ungkapnya.
Dia menyebut, bahwa aliran listrik di beberapa kecamatan yakni Lebakwangi, Luragung, Ciwaru dan Karangkancana masih padam. Pihak PLN masih melakukan upaya perbaikan jaringan yang terputus. “Sedangkan pohon tumbang di Desa Ciporang Kecamatan Maleber, menimpa rumah warga milik Mamad dan rumah milik Kusniti. Kedua rumah warga ini rusak berat, sekarang kita masih melakukan upaya bantuan di lapangan,” imbuhnya.
Pohon tumbang di Desa Ciporang merupakan jenis trembesi berdiameter 60 cm dengan tinggi 30 meter. Pohon saat itu juga sudah dipotong dan telah dibersihkan. “Kita imbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan, sebab musim penghujan sudah mulai turun di beberapa wilayah Kuningan. Jika ada peristiwa kebencanaan, segera lapor kepada pemerintahan desa setempat atau kepada Tim BPBD Kabupaten Kuningan,” tutupnya. (ags)