“Nanti harus sesuai. Penghitungan RDKK-nya harus sesuai kebutuhan agar tidak terjadi kelangkaan. Untuk penggunaan pupuk juga bisa di-mix dengan pupuk organik,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang petani, Sunendi mengatakan, kelangkaan pupuk membuat para petani terpaksa membeli pupuk non subsidi yang harganya jauh lebih mahal. Ia meminta pemerintah untuk segera mengatasi persoalan tersebut sehingga bisa meringankan beban para petani.
“Pupuk subsidi sekarang sulit dicari. Petani terpaksa pakai pupuk non subsidi. Mudah-mudahan segera ada solusinya karena lumayan juga selisih harganya,” ungkapnya. (dri)