Mereka menjalani kelulusan di tengah pandemi corona virus disease (Covid-19). Saat sudah jadi mahasiswa, kondisinya belum berubah. Mungkin sampai saat ini belum kenal lingkungan kampus, teman, apalagi dosen.
MAHASISWA baru akan segera mengikuti kegiatan perkuliahan. Namun, mereka tak bisa mengenyam pengenalan kampus layaknya angkatan terdahulu. Semua dilaksanakan daring. Hari pertama perkuliahan pun sepertinya masih diikuti jarak jauh.
Salsadista SM adalah salah satu mahasiswa baru yang sebentar lagi akan mengikuti perkuliahan di IAIN Syekh Nurjati. Di bangku SMA, dia sebenarnya sudah tak asing dengan pembelajaran daring. Saat ini yang dipersiapkan adalah mentalnya. Bagaimana menghadapi perkuliahan yang juga memberlakukan sistem serupa.
“Dibilang siap sejujurnya tidak siap. Persiapan pembelajaran daring sendiri itu sangat merepotkan, harus mendownload aplikasi harus sedia kuota yang banyak juga,” kata Salsadista, kepada Radar Cirebon.
Sama halnya dengan Salsa, Amelia juga mengaku sedang mempersiapkan diri. Beruntung ada proses adaptasi dengan aplikasi yang akan digunakan selama masa perkuliahaan saat masa Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK).
PBAK tahun ini, juga diikuti dengan daring. Dari situ ia mulai beradaptasi dengan pembelajaran yang kemungkinan besar akan dijalani selama pandemi belum berakhir. “Sempat ada trouble jaringan. Sekarang menyiapkan device dan jaringan untuk kesiapan menghadapi perkuliahan nanti,” terangnya.
Mahasiswa angkatan “covid-19”, M Hafid D juga sedang mempersiapkan diri. Secara mental dia sudah paham betul dengan konsekuensi perkuliahan daring. Suka tidak suka, tetap harus ditempuh.
Ia pun sebelumnya sempat mengikuti beberapa pembelajaran daring, sehingga hal ini sudah biasa dilakukannya. Namun ia cukup sedih pasalnya tidak bisa berkenalan dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru secara langsung. “Padahal masa ini lingkungan sekolah baru pembelajaran baru, tapi hanya bisa lewat daring, cukup sedih juga,” tukasnya.
Selain kesiapan mahasiswa, sampai saat ini perguruan tinggi masih menantikan kebijakan pemerintah terkait dengan perkuliahan. Apakah pada semester mendatang masih menerapkan perkuliahan jarak jauh, atau sudah tatap muka dengan syarat-syarat tertentu.
Namun, mayoritas kampus khususnya di wilayah Ciayumajakuning sampai saat ini masih dalam proses penerimaan mahasiswa abadi (PMB).