CIREBON – Saeful Akbar siap menyusul dua rekannya ke Borneo FC. Mungkin inilah kesempatan terbaik bagi pesepakbola muda asal Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon tersebut. Kemampuannya sempat menarik perhatian Mario Gomez dan Ponaryo Astaman, dua figur penting di balik terbentuknya skuad Borneo FC musim ini.
Oleh Direktur Teknik Borneo FC, Ponaryo Astaman, Saeful Akbar diminta untuk segera bergabung dengan skuad Pesut Etam dalam camp latihan di Jogjakarta. Paling lambat 3 Oktober mendatang. Eks kapten Timnas Indonesia itu memberikan kabar melalui Ketua Akademi Bina Sentra Cirebon, Subagja Suihan.
“Sebelumnya, Akbar bersama pemain-pemain kami lainnya sempat bermain dan disaksikan langsung oleh Ponaryo dan Mario Gomez (pelatih tim senior Borneo FC). Jadi, mereka memang sudah tahu kualitasnya. Alfin Dero Duaramuri dan Pualam Bahari lebih dulu gabung dengan Borneo FC,” tutur Subagja.
Alfin dan Pualam Bahari menandatangani kontrak jangka panjang dengan Manajemen Borneo FC pada 9 September lalu. Keduanya mengisi slot pemain junior yang merupakan regulasi Liga-1 musim ini. Lain lagi dengan Akbar. Pemain kelahiran Cirebon, 8 Januari 2000 tersebut sudah tergolong senior.
Menurut Bagja, Akbar mungkin saja dipanggil untuk mengisi lubang di sektor sayap yang ditinggalkan Titus Bonai. Seperti diketahui, penyerang asal Papua itu dikabarkan telah hengkang. Tibo –sapaan Titus Bonai- melanggar kontrak setelah memilih pindah dari Pesut Etam ke sebuah klub Liga-2. “Akbar itu winger yang tangguh. Dia bisa saja ditempatkan sebagai pengganti Tibo,” ujar Subagja.
Namun demikian, Subagja belum tahu persisi kapan winger 20 tahun itu akan menandatangani kontrak dengan Borneo FC. Dia juga tak terlalu paham, apakah pemanggilan kali ini baru merupakan trial bagi Akbar atau langsung masuk skuad inti. Namun demikian, ayah angkat Egy Maulana Vikri itu mengatakan, pemanggilan Akbar sudah pasti merupakan sebuah kesempatan emas.
“Setibanya di Jogja, Akbar harus bisa menunjukkan kualitas terbaiknya. Dia harus buktikan, bahwa dia layak membela Borneo FC di Liga-1 yang akan segera diputar kembali,” jelasnya.
Sementara itu, menurut Akbar, dipanggil oleh Ponaryo terasa bagaikan mimpi. Sebagai pemain yang berasal dari daerah, dia pernah memimpikan menjejakan kaki di Liga-1. Impian yang dulu terasa begitu jauh itu, kini menjadi semakin dekat. “Saya tidak tahu harus berkata apa. Yang jelas, sangat bersyukur sekali,” katanya.