MAJALENGKA – Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Majalengka ditutup sementara (lockdown) menyusul salah seorang pegawai di instansi tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka H Alimudin SSos MM MMKes mengungkapkan kebijakan WFH diberlakukan setelah ditemukan kasus positif hasil dari swab masif di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beberapa waktu lalu. Tidak hanya Disdukcapil saja tetapi Dinas Kesehatan juga terdapat satu kasus terkonfirmasi positif.
“Jadi kita berlakukan WFH bagi pegawai kami sejak Sabtu (26/9) kemarin. Tetapi kalau dihitung sebenarnya mulai Senin (28/9) sekarang sampai Rabu (30/9) besok,” ujarnya, Senin.
Alimudin mengatakan swab masif digelar untuk mengetahui jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 yang sudah menyebar lewat tranmisi lokal. Adapun jumlah kasus hingga Senin kemarin sudah mencapai 131 kasus dan 28 diantaranya merupakan pasien aktif.
“Hingga hari ini (kemarin) pasien sembuh juga sudah mencapai 99 orang. Sementara meninggal dunia lima orang,” jelasnya.
Sementara itu, berbeda dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas Leuwimunding sudah membuka kembali pelayanan sejak Sabtu lalu. Itu setelah keputusan hasil swab kasus yang dilaksanakan Kamis lalu hasilnya negatif.
“Swab Kamis lalu itu merupakan swab kasus karena ada nakes di lingkungan Puskesmas terkonfirmasi positif. Tetapi seluruh pegawai Puskesmas yang mengikuti swab hasilnya dinyatakan negatif,” imbuh kepala Puskesmas, Hj Kartisem SKM MKM, di kantornya Senin.
Penutupan sementara itu, kata Kartisem, dilakukan karena kala itu menunggu swab. Namun Sabtu (26/9) sudah membuka pelayanan meski jumlah pasien yang berobat di Puskesmas sedikit.
“Jadi hanya dua hari saja. Pelayanan sekarang sudah di buka kembali. Memang Sabtu ada pasien cuman tidak banyak. Kasihan kepada masyarakat yang membutuhkan rujukan,” imbuhnya.
Kartisem menambahkan setiap pelayanan di Puskesmas Leuwimunding sesuai standar Protokol Kesehatan karena memakai APD, dan semua karyawan menggunakan masker medis. (ono)