BARCELONA – MotoGP Catalunya 2020 memunculkan Fabio Quartararo sebagai pemenang, Minggu (27/9) malam WIB. Joan Mir dan Alex Rins merebut dua posisi berikutnya. Ada pula drama jatuhnya Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi.
Selepas start di Circuit de Barcelona-Catalunya, Montmelo, Johann Zarco dan Andrea Dovizioso langsung terjatuh. Rupanya, ada Danilo Petrucci yang kehilangan kendali motor dan menyenggol Zarco. Imbasnya, Zarco crash seraya membawa serta Dovizioso, si pemuncak klasemen sementara jelang race di Catalunya, Spanyol.
Meski Rossi jatuh, sejak awal, Lin Jarvis tak pernah ragu atas konsistensi sang ”anak emas”. Ya, Direktur Yamaha memahami semangat The Doctor -julukan Rossi- tetap menggebu untuk terus mengaspal. Meski usia Rossi telah menginjak 41 tahun, bagi Jarvis, ia masih sangat kompetitif untuk membalap di MotoGP.
Setelah proses panjang yang memakan kurang lebih enam bulan, Yamaha resmi memberi kontrak berdurasi satu tahun kepada pembalap Italia itu untuk berkompetisi di kelas premier bersama tim satelit Petronas Yamaha tahun depan.
“Kami sangat senang. Kami sebenarnya menandatangani kontrak dengan Rossi 17 menit sebelum rilis pers dimulai,” kata Jarvis, pada sesi jumpa pers, seperti dilansir laman resmi MotoGP.
“Butuh enam bulan dari awal hingga akhir (persetujuan). Valentino bahkan mengingatkan aku sebenarnya butuh delapan bulan. Jadi ini adalah proses yang sangat panjang dan rumit,” terangnya.
Dikatakannya, kontrak kali ini lebih rumit karena pihaknya perlu memperbarui kesepakatan. Pasalnya, Rossi masih menjadi pembalap utama tim pabrikan Yamaha. ”Namun begitu, kami perlu menempatkanya ke tim Petronas Yamaha, yang berarti kami harus memiliki kesepakatan dengan tim Petronas,” ujarnya.
Rossi setidaknya memiliki satu musim lagi untuk bertarung di MotoGP dengan dukungan penuh dari Yamaha. Dan, menurut Jarvis, itu merupakan hal bagus. “Kami sangat senang itu tercapai karena mendapati Valentino lanjut di olahraga ini. Saya rasa sangat penting untuk MotoGP. Seperti perkataan saya di awal tahun, Rossi tidak akan menggantungkan helm-nya meski Covid-19. Jadi, saya kira dia lanjut, itu luar biasa. Bukan karena itu saja, tapi karena dia masih sangat kompetitif,” terangnya.