CIREBON – Liga-1 Indonesia ditunda lagi. Impian para pesepak bola muda Cirebon untuk segera merasakan atmosfer kompetisi kasta tertinggi pun pupus. Alvin Dero Duaramuri, Pualam Bahari dan Saeful Akbar, harus bersabar. Rekrutan baru Borneo FC ini harus memendam kembali hasratnya merasakan atmosfer Liga-1 2020.
Selasa (29/9), harusnya menjadi hari terakhir skuad Bornoe FC berlatih di Stadion Segiri, Samarinda, sebelum bertolak ke Pulau Jawa. Tim besutan Mario Gomez akan menjalani pemusatan latihan di Jogjakarta sebelum melakoni laga kontra Madura United.
Manajemen tim berjuluk Pesut Etam itu pun kecewa berat. Mereka sudah mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari. Kini, merasa dipermainkan oleh PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru). “Kecewa pasti ada. Karena kita sudah menjalani beberapa kali meeting dan tidak ada sama sekali bahasan perihal izin keamanan dari kepolisian,” ujar Farid, Manajer Borneo FC, seperti dikutip dari laman resmi klub.
“Kita sudah menyiapkan semuanya di Jogja. Termasuk panpel dan juga tiket penerbangan untuk 46 orang. Selain itu, juga DP untuk hotel di Madura. Semua harus terbuang sia-sia,” imbuhnya.
Alvin dan Pualam Bahari pun merasa kecewa. Dua pemain muda asal Cirebon ini sudah bergabung dalam camp latihan Borneo FC di Samarinda, sejak Agustus lalu. Selama mengikuti sesi latihan klub, keduanya sudah sangat mendambakan berada di tengah-tengah kompetisi sepak bola tertinggi di tanah air.
“Aduh kecewa sekali. Seluruh pemain pun kecewa karena persiapan kami sudah maksimal, tinggal mainnya saja,” kata Alvin, saat dikonfirmasi Radar Cirebon. “Saya sendiri sudah membayangkan bagaimana situasinya nanti. Saya merasa bangga menjadi bagian dari klub ini. Saya pikir, perasaan ini akan lebih sempurna jika kompetisi sudah dimulai,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Alvin mengungkapkan bahwa pihak manajemen memberikan jeda sepekan kepada para pemain. Program latihan diliburkan sementara. “Hari ini (kemarin, red) kita latihan. Lalu ada pengumuman libur tujuh hari,” terangnya.
Lain lagi di Saeful Akbar. Pemain asal Mundu, Kabupaten Cirebon ini diminta kehadirannya di Jogja maksimal pada 3 Oktober mendatang. Permintaan itu disampaikan manajemen Borneo FC kepada Ketua Akademi Sepak Bola Binsa Sentra Cirebon, Subagja Suihan. Rencana itu pun batal.