KUNINGAN– Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dr Susi Lusiyanti memastikan ketersediaan ruang isolasi pasien Covid-19 di tiga rumah sakit rujukan hingga saat ini masih aman, sekalipun terjadi lonjakan kasus dari klaster Ponpes Husnul Khotimah Jalaksana. Susi mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 Kabupaten Kuningan yang terjadi saat ini bersifat klaster. Artinya, penyebarannya tidak terjadi pada masyarakat umum melainkan terjadi lonjakan yang signifikan dari salah satu klaster yaitu Ponpes Husnul Khotimah Jalaksana.
“Benar ada lonjakan kasus hingga saat ini. Di antaranya harus menjalani masa karantina baik mandiri maupun di rumah sakit. Dari klaster Husnul Khotimah yang semuanya sudah mendapat penanganan dari pihak pondok pesantren dan tidak ada yang dirawat di rumah sakit rujukan milik pemerintah,” terang Susi kepada Radar, kemarin.
Susi mengatakan, hingga saat ini jumlah pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di rumah sakit rujukan yakni RSUD 45, RS Eks Citra Ibu dan RSUD Linggajati masih di bawah 10 orang. Adapun kapasitas rumah sakit tersebut, di RSUD 45 bisa menampung hingga 25 pasien Covid-19, di RSUD Linggajati bisa hingga 30 orang dan di RS Eks Citra Ibu bisa mencapai 50 pasien.
Pemkab Kuningan sendiri tengah menyusun sejumlah strategi untuk menangani lonjakan pasien Covid-19 yang semakin hari semakin tak terkendali. Salah satunya menjadikan Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSD) di Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, sebagai tempat perawatan pasien Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, belum lama ini. Dian mengatakan, tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan, menjadi perhatian khusus. Pemkab melakukan sejumlah upaya antisipasi salah satunya menyediakan fasilitas tambahan ruang perawatan.
“Untuk saat ini penanganan pasien Covid-19 masih difokuskan di tiga rumah sakit rujukan, yakni RSUD 45, RSUD Linggajati dan rumah sakit eks RS Citra Ibu. Apabila nanti kapasitas di tiga rumah sakit tersebut sudah penuh, kami sudah menyiapkan Pusdiklat BKPSDM di Cikaso untuk cadangan,” ungkap Sekda Dian.
Dengan penambahan fasilitas gedung Pusdiklat tersebut, kata Dian, diharapkan bisa menangani jumlah pasien Covid-19 yang terus naik. Dian pun mengaku, sejumlah persiapan tengah dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut. “Secepatnya kita lakukan persiapan. Harapan kita jumlah pasien Covid-19 tidak bertambah lagi, sehingga cukup ditangani di tiga rumah sakit tersebut,” ujarnya.