Terkait dengan pemberitaan yang beredar, pihaknya pun menyampaikan beberapa hal. Di antaranya, BRI telah melakukan langkah antisipatif dengan melakukan koordinasi bersama dengan Dinas Kesehatan, Kepolisian, dan Satgas Covid-19 Kabupaten Kuningan.
“Pekerja yang berstatus positif Covid-19 telah diisolasi secara mandiri. BRI terus melakukan koordinasi dan pemantauan secara intensif bagi pekerja yang melakukan isolasi mandiri, sesuai protokol kesehatan. Juga dan memastikan pelayanan kesehatan yang maksimal,” ujar dia.
Kantor Cabang BRI Kuningan, lanjut Jeremi, tetap beroperasi secara normal dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, dalam memudahkan akses layanan perbankan, nasabah juga dapat bertransaksi melalui internet banking BRI dan BRIMO serta jaringan e-channel, e-banking dan juga agen-agen BRILink yang tersebar di wilayah Kuningan.
“BRI berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan pekerja dan nasabah atau people first, dalam menjalankan operasional layanan perbankan,” tegas Jeremi.
“Untuk kantor unit BRI yang ditutup, hanya Unit Kadugede. Untuk pelayanannya dialihkan sementara ke kantor unit Cigugur. Insya Allah, hari Senin dibuka kembali,” imbuhnya.
Sementara itu, dengan munculnya kluster baru dari BRI, Crisis Center GTPP Covid-19 Kuningan, menyampaikan adanya penambahan signifikan terkait kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Hingga kemarin, ada sebanyak 170 orang yang menjalani karantina, dengan jumlah terbanyak dari kluster Ponpes HK.
“Kasus konfirmasi positif Covid-19 total ada 340 orang, Discarded 159 orang, masih karantina 170 orang, meninggal 11 orang. Yang karantina dilakukan di rumah masing-masing, di RSUD 45, RSUD Linggajati, dan di eks RS Citra Ibu,” pungkas Agus.
Dari pantauan Radar Kuningan, tampak di kantor BRI Unit Ciawigebang, tetap ramai dengan keluar masuknya nasabah, termasuk mereka yang hendak bertransaksi di ATM. Begitu pun untuk BRI Unit Kadugede, hingga Kamis pagi menjelang siang masih terlihat buka. (muh)
11 Pegawai Bank BRI Terpapar Covid-19
