SUMBER – Pelayanan E-KTP di Kabupaten Cirebon kerap kali mendapat keluhan. Harus ada terobosan baru mewujudkan cepatnya pelayanan. Bupati Cirebon, Drs Imron MAg meminta, Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil (Disdukcapil) memikirkan hal itu.
Sebab, kebutuhan administrasi penduduk adalah bagian vital di setiap waktu. Butuh proses lama untuk mendapatkan itu. Mengingat, panjangnya pelayanan di birokrasi. Minimalnya, pencetakan E-KTP selesai di kecamatan saja.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Cirebon, Drs Mochammad Syafrudin mengatakan, pencetakan E-KTP di kecamatan merupakan sebuah terobosan yang sangat efektif guna membantu pelayanan publik dengan cepat.
Bahkan, dalam rencana kerja 2021 mendatang, pihaknya telah merencanakan pembelian/belanja Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) mesin pencetak dokumen mirip mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebagai bentuk kesiapannya mendukung program bupati Cirebon.
“Untuk kesiapan itu, yang dimaksud cetak di lapangan, yakni di kecamatan dalam rencana kerja kami di 2021,” kata Syafrudin, kepada Radar Cirebon, kemarin.
Ia menjelaskan, sedikitnya tujuh mesin ADM akan disiapkan untuk dibagi di tujuh titik kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon. “Di proses ADM itu, seperti ATM, melayani sendiri. Ini singkatannya ADM,” tuturnya.
Proses cetaknya, lanjut Syafrudin, tentunya penduduk atau masyarakat harus mendatangi operator yang ada di kecamatan untuk meminta PIN untuk registrasi. Kemudian, sesudah mendapatkan PIN, masyarakat bisa langsung melakukan pelayanan sendiri di mesin ADM.
“Lapor untuk memeroleh PIN, baru setelah itu dilakukan sendiri kapan waktunya, terserah yang bersangkutan. Insya Allah langsung cetak,” tandas mantan Kabag Umum Setda Kabupaten Cirebon itu. (sam)