CIREBON – Jadwal kompetisi tingkat Jawa Barat semakin tidak jelas karena Covid-19. Tapi, persiapan di daerah tetap jalan. Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Cirebon melanjutkan agenda pemusatan latihan tim junior mereka. Di bawah asuhan Rifki Qori Hidayat, tim U-13 dipersiapkan menuju Piala Soeratin.
Ketua Askab Cirebon, Yan Kurniawan mengungkapkan, tim sepak bola U-13 dipersiapkan lebih awal. Sudah terkumpul 30 pemain. Hasil kompetisi internal dan seleksi terbuka setahun lalu. “Dari 30 pemain itu, 25 di antaranya sudah resmi bergabung. Plus lima pemain magang. Itu diambil dari bank data pemain Askab,” bebernya, kemarin.
Program latihannya berlangsung di dua lapangan berbeda. Lapangan Agus Jaka, Serang, Klangenan dan Lapangan Perseja, Jatimerta, Kecamatan Gunungjati. Menurut Yan, materi pemain U-13 jauh lebih siap. Karena itu, tahun ini Askab tidak lagi mengagendakan kompetisi internal untuk kelompok umur tersebut.
Di samping itu, dia percaya, pengalaman Rifki Qori Hidayat menangani tim kelompok umur sudah cukup mumpuni. Dia yakin, saat jadwal Piala Soeratin U-13 sudah ditetapkan oleh PSSI Jawa Barat, pemain mereka sudah 100 persen. “Tugas kami adalah menjaga konsistensi pembinaan untuk tim ini,” ujarnya.
Sementara itu, Rifki Qori Hidayat mengakui, jadwal yang tidak pasti membuat persiapan timnya terkendala. Namun demikian, dia enggan mengeluhkan keadaan saat ini. Dia memilih fokus pada peningkatan kualitas para pemain.
Menurut Rifki, membangun tim dengan materi pemain U-13 memiliki tantangan tersendiri. Beruntung, dia mendapat kebebasan dari Askab dalam menerapkan metode latihan. Dia punya treatment khusus untuk menangani pemain-pemain usia dini. “Biarkan anak-anak menikmati permainan sepak bola,” katanya.
“Anak-anak tidak perlu menerima banyak tekanan. Kita tanamkan sikap-sikap positif dalam olahraga ini. Fair play, sportivitas dan kedisiplinan kita terapkan dalam latihan. Tapi tidak perlu memaksakan cara kita. Kita ingin tim yang kuat. Tapi kita juga harus melahirkan pemain hebat yang menghargai nilai-nilai positif yang terkandung dalam sepak bola,” imbuhnya.
Mantan asisten pelatih PS Gunungjati itu menambahkan, secara skill, anak asuhnya terus mengalami peningkatan. Dia optimistis, program Askab yang diamanahkan padanya akan menghasilkan pemain-pemain andalan Kabupaten Cirebon.